LEGENDA bulu tangkis Indonesia Susy Susanti menilai besarnya animo peserta Audisi Lazim PB Djarum 2024 menjadi angin segar bagi kejayaan bulu tangkis Indonesia. Diharapkan Eksis estafet prestasi gemilang yang sudah dicapai pendahulu.
Susy seperti diketahui merupakan salah satu Member tim pencari Potensi di Audisi Lazim PB Djarum tahun ini. Menurut dia tingginya animo peserta terlihat Enggak hanya dari sisi jumlah peserta, juga dari meratanya teknik para peserta di berbagai sektor.
“Serta (peserta) Enggak hanya mereka yang datang dari Pulau Jawa saja, tapi juga yang di luar Pulau Jawa yang cukup mencuri perhatian. Ini tentu menjadi tren positif agar regenerasi bulutangkis tetap terjaga,” ucap Susy Demi dijumpai di GOR Djarum Jati, Bersih, Jawa Tengah, Jumat (13/9).
Baca juga : Tontowi Ahmad Ungkap Tantangan Berat Para Pemain Ganda
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade 1992 itu juga mengapresiasi perjuangan para peserta yang mengikuti Audisi Lazim PB Djarum lebih dari satu kali. Menurutnya, hal itu selaras dengan kriteria atlet yang ia bidik, Ialah bukan hanya sekadar pemain tapi merupakan petarung. Satu hari jelang final Audisi Lazim, Susy juga sudah mengantongi beberapa kandidat peraih Super Tiket.
“Kriteria Esensial yang Niscaya kemampuan teknik, footwork, Metode bermain, daya juang, dan jiwa petarung. Saya senang sekali karena di tahun ini banyak peserta Mempunyai jiwa petarung yang sangat Bagus, itu jadi sebuah modal,” kata Susy.
“Mereka yang sudah ikut Audisi Lazim lebih dari satu kali, punya elemen itu. Semangat dan perjuangan menjadi modal karena sudah merasakan bagaimana susahnya mencapai impian. Karena mereka menganggap kegagalan itu bukan menjadikan patah semangat tapi Bahkan belajar dari itu,” sambung Susy.
Baca juga : Ini Pesan Susy Susanti Kepada Peserta Audisi Lazim PB Djarum
Selain Susy, yang juga masuk tim pencari Potensi ialah Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Mereka sepakat bahwa Audisi Lazim dan juga terlibatnya mereka di acara itu merupakan salah satu upaya menjaga mata rantai ekosistem bulu tangkis Tanah Air. Asal Mula, atlet segudang prestasi bukan lahir dengan Metode instan, Tetapi melewati perjuangan dan perjalanan panjang yang dimulai dari pembinaan sejak usia belia.
“Ini sebagai bentuk kontribusi kami Kepada bulu tangkis Indonesia. Dengan pengalaman dan insting yang kami punya semoga Dapat bermanfaat. Yang paling Krusial regenerasi agar Lalu berlanjut dan jangan Tiba terputus. Terutama medali Olimpiade itu tren positifnya harus terjaga. Nah itu kan dimulai dari perekrutan seperti ini, Tiba lanjut ke Sirnas, bergabung pelatnas, baru kans sebagai Pemenang dunia. Kita yang bertugas Kepada jeli Menonton calon-calon Pemenang berikutnya,” ujar Liliyana.
“Iya, Kalau sebelumnya kami sebagai atlet memberi sumbangsih Kepada Indonesia dengan Metode memberi medali, sekarang adalah terlibat Kepada proses mencetak atlet yang menjadi calon Pemenang dunia. Yang terpenting harus dimiliki peserta sudah Niscaya teknik, tapi tak kalah krusial juga motivasi dan daya juang,” timpal Tontowi. (Z-6)
