CUACA ekstrem menyebabkan angin puting beliung terjang Dusun Cibadak, Dusun Sulawangun, Desa Jatinagara, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebanyak 38 rumah rusak akibat bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Ani Supiani mengatakan kejadian itu Kagak menyebabkan korban jiwa meskipun Terdapat empat pohon tumbang dan kerusakan paling banyak atap genting berterbangan.
“Berdasarkan hasil assismen kerusakan rumah berada Dusun Sukawangun, Desa Dayeuhluhur, Terdapat 18 rumah dan di Dusun Cibadak, Desa Jatinagara, Kecamatan Jatinagara jumlahnya 20 rumah sehingga jumlah totalnya Terdapat 38 unit rumah dan di Desa Pasirlawang, Kecamatan Purwadadi disebabkan hujan deras yang disertai angin kencang satu rumah,” katanya, Minggu (22/12/2024).
Ia mengatakan sebagian rumah yang rusak sudah diperbaiki yakni di Dusun Sukawangun, Desa Dayeuhluhur dan Dusun Cibadak, Desa, Kecamatan Jatinagara. Tetapi, di Desa Jatinagara Terdapat Mushola Al Hidayah, Masjid Nurul Ikhsan rusak pada bagian atap genting.
“Kepada rumah rusak ringan semuanya itu paling banyak atap genting terbang, tetapi rumah tertimpa pohon tumbang dimiliki oleh Erah, Unut, Masjid Nurul Ikhsan, Titim, Ahmad Syarif. Akan tetapi, kebutuhan yang diberikan berupa terpal dan kami meminta agar masyarakat selalu waspada karena cuaca ekstrem yang terjadi sekarang Kagak menentu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan angin puting beliung sapu 4 unit rumah di Dusun Padasuka, Desa, Wonoharjo salah satunya rusak berat dan tiga rumah lainnya rusak sedang. Kejadian tersebut, Kagak Terdapat korban jiwa dan Demi ini tim gabungan dari Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TNI, Polri dan Anggota membersih puing-puing reruntuhan rumah.
“Angin puting beliung sapu rumah di Dusun Padasuka, Desa, Wonoharjo terjadi Sabtu (21/12) Sekeliling pukul 17.15 WIB Berhasil Kagak Terdapat korban jiwa dan Anggota terdampak Terdapat 4 kepala keluarga (KK) atau 13 jiwa. Pemilik rumah dalam kondisi rusak berat, terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya dan pohon kelapa tumbang yang tersapu dimanfaatkan Kepada memperbaiki rumah terdampak,” pungkasnya. (H-3)
