Setidaknya lima orang tewas dalam kebakaran di Los Angeles. Foto: The New York Times
Los Angeles: Setidaknya lima orang tewas dalam apa yang disebut oleh seorang pejabat sebagai salah satu bencana alam paling merusak dalam sejarah Los Angeles, Amerika Perkumpulan (AS). Petugas pemadam pun tengah berupaya Demi meredakan api di Begitu angin mulai melemah.
Pejabat di Los Angeles berharap bahwa angin yang bertiup lebih pelan pada Kamis 9 Januari 2025, akhirnya akan memberi petugas pemadam kebakaran kesempatan Demi mengendalikan kobaran api yang bergerak Segera yang telah berkobar selama tiga hari, meskipun risiko kebakaran hutan Begitu ini Tetap Terdapat Demi menyebar dan kebakaran lainnya Demi menyala.
Setidaknya lima orang tewas dalam badai api yang telah memaksa puluhan ribu orang Demi mengungsi karena lingkungan mereka ditelan oleh api dan asap tebal. Sejauh ini, Sekeliling 29.000 hektar, kira-kira seukuran 22.000 lapangan sepak bola, telah terbakar.
“Beberapa daerah tampak seperti bom dijatuhkan di dalamnya dan bahwa saya pikir jumlah korban tewas akan meningkat,” ujar Sheriff Daerah Los Angeles, Robert Luna seperti dikutip the New York Times, Jumat 10 Januari 2025.
Kristin M. Crowley, Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengatakan, “Salah satu kebakaran -,kebakaran Palisades, di salah satu daerah terkaya di kota itu,- telah merusak atau menghancurkan ribuan bangunan dan menghanguskan lebih dari 17.200 hektar, menjadikannya salah satu bencana alam paling merusak dalam sejarah Los Angeles.”
Meskipun angin mereda, api Maju membakar bangunan dan mengubahnya menjadi pemandangan apokaliptik dari puing-puing dan Arang, bahkan Begitu helikopter dan pesawat menjatuhkan air dari langit dan petugas pemadam kebakaran berjuang di darat dengan pasokan air baru setelah hidran kering pada hari-hari sebelumnya.
Peramal cuaca mengatakan angin kencang akan berhenti sebentar, dengan hembusan angin kencang yang berbahaya diperkirakan akan kembali pada Kamis malam dan kondisi cuaca kritis akibat kebakaran akan Maju berlanjut sepanjang hari.
Perkiraan cuaca memperingatkan bahwa angin Santa Ana yang sedang hingga kencang diperkirakan akan meningkat pada Kamis malam, dengan kecepatan angin 32 hingga 48 kilometer per jam dan hembusan hingga 96 kilometer per jam. Angin kencang dapat terjadi Kembali selama akhir pekan dan mungkin minggu depan.
Sementara Penduduk menuduh Wali kota Los Angeles Karen Bass gagal mempersiapkan kota menghadapi badai api yang telah menghancurkan Distrik tersebut, dengan mengatakan bahwa Penduduk Tak menerima cukup peringatan tentang kemungkinan kebakaran dan mempertanyakan kekurangan air yang menghambat petugas pemadam kebakaran selama upaya awal mereka Demi mengendalikan api.
Beberapa Ahli kesehatan mental mengatakan bahwa para penyintas kebakaran hutan, terutama mereka yang kehilangan rumah, berisiko mengalami Akibat kesehatan mental yang mendalam dan berlangsung Pelan.
Hingga Begitu ini Kebakaran telah melanda komunitas dari setiap status dan golongan sosial ekonomi, yang memengaruhi rumah-rumah mewah serta rumah kota, peternakan, dan permukiman bergaya tahun 70-an. Penduduk kewalahan oleh meluasnya kebakaran dan Menyaksikan diri mereka terjebak di tengah-tengah bencana besar.
Akibat kondisi terakhir, pertandingan dan pertunjukan banyak yang dibatalkan. Los Angeles Lakers menunda pertandingan NBA Kamis malam melawan Charlotte Hornets, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menjadwal ulang sehingga orang-orang dapat “berfokus pada apa yang paling Krusial hari ini.”
Instruktur kepala tim, JJ Redick, terpaksa meninggalkan rumahnya di Pacific Palisades, lingkungan yang dilalap api. Musikal, konser, klub komedi, dan museum, termasuk The Getty Center di Brentwood dan Getty Villa di Pacific Palisades, membatalkan pertunjukan atau juga menutupnya Demi sementara.
Adapun Kerugian ekonomi akibat kebakaran dapat Mengungguli USD50 miliar, dan industri asuransi California dapat mengalami pukulan besar di pasar yang sudah Tak Konsisten. Perusahaan asuransi di sana sudah berjuang Demi menemukan pijakan mereka setelah kebakaran hutan sebelumnya menghancurkan keuntungan mereka.
