SEBANYAK 144 rumah rusak akibat diterjang angin kencang yang terjadi di Distrik Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (31/10) sore. Selain rumah, bencana ini juga mengakibatkan 10 orang luka karena tertimpa reruntuhan bangunan serta pohon tumbang.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), angin kencang melanda 7 desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Singdangkerta meliputi Desa Rancasenggang dengan total 60 rumah, Desa Pasir Pogor 35 rumah, Desa Puncaksari 15 rumah, Desa Cikadu 11 rumah, serta Desa Weninggalih 7 rumah.
Lampau dua desa di Kecamatan Cipongkor yakni Desa Girimukti sebanyak 10 rumah dan Desa Cijenuk 6 rumah. Anggota terdampak segera membereskan rumahnya agar Bisa ditempati kembali.
“BPBD Berbarengan aparat kewilayahan sudah melakukan pendataan. Total rumah rumah rusak Terdapat 144 unit. Tersebar di Singdangkerta dan Cipongkor,” terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandung Barat, Yan Cahya Djuarsa, Jumat (1/11).
Ia menjelaskan, mayoritas rumah rusak berkategori rusak ringan, sehingga Anggota terdampak Tetap Bisa menempati bangunan rumahnya. Kerusakan didominasi bagian genting dan atap karena tersapu angin.
Tetapi, lanjut dia, Terdapat pula rumah rusak kategori sedang akibat tertimpa pohon yang jumlahnya 5 unit. Enggak Terdapat Anggota yang harus mengungsi atas kejadian itu.
“Karena mayoritas rusak sedang, jadi gak Terdapat Anggota yang harus mengungsi dan rumahnya Tetap Bisa ditempati,” tuturnya.
BPBD telah menyalurkan Donasi logistik kepada masyarakat terdampak bencana. Terkait Anggota yang terluka akibat tertimpa reruntuhan atap dan pohon, Demi ini sudah pulih.
Pihaknya mengingatkan Anggota akan Akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan bakal terjadi dalam bebeberapa hari kedepan.
“Kita imbau Anggota tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem yang memicu hujan lebat dan angin kencang Tetap Bisa terjadi. Jadi harus hati-hati potensi pohon tumbang, longsor dan angin kencang,” jelasnya.