ANGIN kencang mendominasi kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selama Oktober tahun ini. Secara keseluruhan, kurun sebulan terakhir terjadi 41 kali bencana di Kawasan tersebut.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan dari 41 kali bencana selama Oktober, paling banyak kejadian bencana angin kencang. Berdasarkan data laporan yang tercatat, jumlahnya sebanyak 25 kali.
“Selebihnya tanah longsor sebanyak 9 kali, gempa bumi 3 kali, pergerakan tanah 1 kali, karhutla 1 kali, dan bencana lain-lain 2 kali,” katanya, Jumat (1/11).
Berbagai kejadian bencana tersebar di 25 kecamatan. Kawasan terdampak bencana terdiri dari Kecamatan Simpenan, Kabandungan, Cibadak, Cidadap, Caringin, Parakansalak, Nagrak, Parungkuda, Cicurug, Cisolok, Cidolog, Sukaraja, Cidahu, Gegerbitung, Bojonggenteng, Sagaranten, Pabuaran, Warungkiara, Cikembar, Curugkembar, Gunungguruh, Ciemas, Nyalindung, Sukalarang, dan Cisaat.
“Daerah yang terdampak bencana tersebar di Kawasan selatan dan utara,” terang dia.
Sebanyak 96 kepala keluarga atau 305 jiwa terdampak bencana selama Oktober. Terdapat pula 20 kepala keluarga atau 71 jiwa yang mengungsi serta 5 kepala keluarga atau 18 jiwa yang terancam.
“Enggak Eksis korban jiwa. Hanya dua orang mengalami luka,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi mulai meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Berdasarkan prediksi, musim hujan akan terjadi memasuki awal bulan ini.
“Di setiap kecamatan kita Mempunyai petugas penanggulangan bencana kecamatan. Mereka garda terdepan Demi terjadi bencana di Kawasan,” pungkasnya.