Anggaran Kerja Sama ASEAN-Korsel Lalu Ditingkatkan Perkuat Kemitraan Strategis

Dana Kerja Sama ASEAN-Korsel Terus Ditingkatkan Perkuat Kemitraan Strategis
INDONESIA-ASEAN-SUMMIT(Photo by Bagus INDAHONO / POOL / AFP)

ASEAN merupakan mitra strategis bagi Korea Selatan (Korsel) atau Republic of Korea (ROK). Melalui Special Strategic Partnership Korea Selatan dan ASEAN terus memperkuat hubungan diplomasi tidak hanya di sektor politik, perdagangan, ekonomi. Tapi juga pendekatan sosio-kultural.

Duta Besar Korsel untuk ASEAN Lee Jang-keun menyampaikan ada sejumlah proyek kerja sama yang dapat dimanfaatkan generasi muda mengembangkan potensi mereka yakni melalui Anggaran Kerja Sama ASEAN-ROK (AKCF). Lee mengatakan AKCF telah diluncurkan sejak 1990. Bahkan nilainya diproyeksikan kian naik dari US$16 juta pada 2022 menjadi US$32 juta pada 2027.

“Ini memang fund (pendanaan) yang menarik karena ditujukan untuk semua anggota negara ASEAN. Sangat berguna untuk mendukung aktivitas kebudayaan,” terang Lee dalam diskusi bertajuk ‘ASEAN-Korea: Menavigasi Masa Depan Rekanan di Dasar Kemitraan Strategis Komprehensif’ yang digelar oleh Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Selasa (10/9).

Cek Artikel:  Gali Potensi Kerja Sama, Indonesia Gelar Side Events di IAF ke-2 di Bali

Baca juga : Korea Selatan Dorong ASEAN Bunyikan Penghentian Kebijakan Nuklir Kim Jong Un

Menurut Lee, salah satu proyek tersebut antara lain penyelenggaraan festival musik. Korea Selatan mengundang musisi dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia yang diwakili Barasuara dan Isyana Saraswati. Enggak hanya itu, di sektor perfilman, sambung Lee, Korea mendukung inkubator industri film seperti Busan Sinema Commission (BFC) and Busan Asian Sinema School (AFiS).

“Kami mengundang banyak pembuat film dari negara-negara ASEAN kami menyediakan tempat untuk berdiskusi bersama di Busan,” papar Lee.

Lee memaparkan ada sekitar 25 proyek difasilitasi menggunakan AKCF yang terkait Pendidikan, sumber daya manusia, Kesehatan, kebudayaan, seni, dan olahraga. Lewat, 49 proyek yang berkaitan dengan transformasi digital, lingkungan, dan lain-lain.

Cek Artikel:  Anggota NU Gotong-royong Bantu Palestina

Koordinator Urusan ASEAN, Intra dan Ekstra Regional, Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI Joannes Ekaprasetya Tandjung menuturkan ASEAN dan Indonesia dapat belajar dari Korea Selatan yang sukses mengembangkan industri ekonomi kreatif melalui Korean Wave/ Hallyu.

“Kita melihat Korea Selatan banyak punya pengalaman dengan industri digital dan industri kreatif, ASEAN diharapkan bisa mencapai hal serupa pada 2045 (visi ASEAN),” ujarnya. (Ind)

 

Mungkin Anda Menyukai