Anggaran Dua Pilkada Ulang di Babel Sulit Diefisiensi

Anggaran Dua Pilkada Ulang di Babel Sulit Diefisiensi
Ketua KPU Bangka Belitung Husin.(MI/Rendy Ferdiansyah)

ANGGARAN Buat Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) ulang di dua daerah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) sulit Buat dikurangi berkaitan dengan kebijakan efisiensi anggaran. Kebutuhan anggaran Buat menyelenggarakan pilkada ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka diperkirakan mencapai Nyaris Rp40 miliar.

Dengan rincian, anggaran Pilkada ulang Kabupaten Bangka Rp21 miliar lebih dan Buat Kota Pangkalpinang Rp19 miliar lebih.

Ketua KPU Provinsi Bangka Belitung Husin mengatakan, KPU Provinsi Bangka Belitung mendukung kebijakan pemerintah terkait efisiensi dan penghematan anggaran.

Tetapi kebijakan ini, menurutnya, sulit diterapkan di dua pilkada ulang. Alasan, kebutuhan Buat Penyelenggaraan dua pilkada ulang sudah dianggarkan sesuai dengan tahapan-tahapan pemilihan.

Cek Artikel:  Survei Charta Politika Elektabilitas Robinsar-Fajar Paling Tinggi di Cilegon

“Kami rasa sulit Buat diefisiensi dan dihemat, karena kebutuhan anggaran ini sudah disusun sedemikian Macam-macam, sesuai kebutuhannya,” kata Husin usai Penilaian penyelenggaraan Pilkada serentak dan Persiapan Pilkada Ulang di Babel, Jumat (14/2).

Apalagi misalnya, lanjut Husin, melakukan penghematan dengan meniadakan tahapan sosialisasi.

“Sosialisasi ini juga sangat Krusial Buat meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada ulang, Alasan dalam dua penyelenggaraan pilkada seeblumnya, partisipasi pemilih rendah,” ujarnya.

Menurut Husin, besarnya biaya Buat dua pilkada ulang di Babel pada Agustus nanti disebabkan pilkada ulang di dua daerah itu disiapkan Buat tujuh Kekasih calon kepala daerah.

Cek Artikel:  Anak Yusril Ihza Mahendra Ajukan Gugatan Pilgub Babel ke MK

“Kita siapkan Buat tujuh paslon, Kalau nanti Tak habis, anggaran tentunya akan dikembalikan,” tegasnya.

Ia menambahkan di tengah efisiensi anggaran Ketika ini, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung hanya sanggup menggelontorkan Rp10 miliar dari APBD provinsi Buat setiap daerah yang menyelenggarakan pilkada ulang. Alasan, Anggaran transfer dari pemerintah pusat kepada Pemprov Babel berupa Anggaran Alokasi Spesifik (DAK) dan Anggaran Alokasi Lazim (DAU) juga dikurangi.

“Kalau nanti anggaran dua pilkada ulang ini Lagi tetap kurang, maka kami akan berupaya minta Donasi dari pusat,” tandasnya. (RF/J-3)

Mungkin Anda Menyukai