liputanindo.com – Bro sekalian, Setelah dua musim turun pada persaingan Moto3 Junior World Championship, Andi Gilang kembali ke Asia pada musim 2018, ikut kelas SuperSports 600cc di Asia Road Racing Championship. Setelah dua putaran, Gilang yang kini berada di peringkat ke-6 klasemen dengan 25 poin Bisa menjawab tantangan Buat beradaptasi dengan motor 600cc Kembali, setelah memacu motor 250cc selama dua musim di Eropa.. Pebalap AHRT tersebut sudah Bisa Bertanding Buat memperebutkan podium pada balapan terakhir di Australia. Beberapa hari sebelum putaran ketiga ARRC di Suzuka (Jepang), Gilang berbicara seputar rasa percaya dirinya yang Maju bertambah Ketika memacu CBR600RR, pembelajaran yang dia dapatkan selama di Eropa, serta beberapa hal lainnya
Bagaimana evaluasimu setelah dua putaran ARRC?
“Saya merasa sangat bagus dan sejauh ini saya senang soal adaptasi dengan motor. Sedikit demi sedikit saya mengerti bagaimana agar Bisa Segera dengan motor besar. Pada putaran di Buriram dan Australia, saya mendapatkan banyak pengalaman yang Membangun saya merasa semakin kuat di atas motor 600cc. Terutama di Australia, saya merasa luar Standar, dan saya Mau meraih hasil lebih Bagus pada putaran berikutnya di Suzuka.”
Bagaimana rasanya kembali ke Asia dan turun di kelas SuperSports 600cc?
“Saya senang Bisa kembali. Saya merasa Tanda khas fisik saya sangat cocok dengan Honda CBR600RR, meskipun awalnya tidaklah mudah. Saya Bertanding dengan motor 250cc selama dua tahun di FIM CEV Junior World Championship, dan berganti motor selalu menjadi tantangan tersendiri. Sasaran saya ketika mengawali musim ini adalah meraih poin sebanyak mungkin pada setiap balapan agar Bisa Bertanding dalam perebutan gelar Pemenang, dan Ketika ini kami berada di jalur yang Akurat.”
Pelajaran apa saja yang Anda dapatkan dari ikut FIM CEV?
“Saya banyak belajar selama dua musim ikut Moto3 Junior World Championship, terutama soal strategi balapan dan pengaturan ban. Seluruh pengalaman yang saya dapatkan di Eropa membantu saya menjadi lebih Bagus di persaingan ARRC. Saya kembali dengan persiapan yang lebih Bagus dan Bisa menerapkan apa yang saya pelajari Ketika balapan.”
Andi Gilang: “Saya banyak belajar Ketika ikut Moto3 Junior World Championship, terutama soal strategi balapan dan pengaturan ban. Seluruh yang saya pelajari di Eropa membantu saya menjadi lebih Bagus di ARRC.”
Apa perbedaan antara Honda NSF250R Moto3 dan Honda CBR600RR?
“Feeling yang saya dapatkan Ketika berada di atas motor sangat berbeda. Saya pribadi merasa bahwa di atas motor 600cc, saya lebih percaya diri, sehingga Bisa memaksimalkan kemampuan balap saya. Secara Standar, semuanya sangat berbeda, termasuk titik pengereman dan stabilitas, Ketika menikung… Saya terutama menyoroti soal perbedaan power motor. Buat saya, lebih mudah Ketika menikung dan melaju di lintasan lurus dengan motor besar.”
Bagaimana Anda kembali beradaptasi dengan persaingan di Asia setelah dua tahun di Eropa?
“Saya harus melakukan penyesuaian Kembali Buat segala hal, terutama karena di Asia cuacanya panas Maju (tertawa). Dalam balapan, perbedaan suhu antara Eropa dan Asia sangat terlihat. Contohnya, pada putaran pertama di Thailand suhunya sangat tinggi. Tetapi, proses adaptasi berjalan Bagus.”
Bagaimana Astra Honda membantumu menghadapi tantangan baru dalam perjalanan kariermu ini?
“Seluruh orang dalam tim sangat membantu saya, terutama mekanik yang mengatur setup motor, menganalisis data, dan memperhatikan gaya balap saya. Mereka selalu memberikan masukan kepada saya agar mendapatkan feeling terbaik Ketika berada di atas motor.”
Based on AHRT Info