liputanindo.com – Kelas ASB1000 ARRC 2025 telah menyelesaikan dua hari test private digabungkan dengan pengujian ban Dunlop yang menampilkan Tetsuta Nagashima sebagai test rider official Dunlop mencoba berbagai detil solusi ban slick Dunlop Demi 2025 dan tahun-tahun mendatang.
Tetsuta Nagashima sendiri tampil sebagai pebalap tercepat pada dua hari pengujian. Pada pengujian hari pertama menggunakan ban Dunlop, Tetsu menorehkan laptime tercepat 2:05,319 dan Kagak Eksis pebalap lain yang Pandai menyentuh laptime 2:05 an hari itu termasuk Andi Gilang.
Di pengujian hari kedua, Tetsu kembali tampil sebagai yang tercepat dengan laptime 2:05,025 yang memangkas laptime tercepatnya hari pertama. Yang menarik adalah pebalap Indonesia Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang yang setiap harinya Pandai dibilang jarang latihan dengan harian menggunakan superbike, dan paling sering dengan sepeda gowes hadir sebagai pebalap reguler ASB1000 2025 tercepat pada pengujian hari kedua dengan 2:05,608 disusul Zaqhwan.
Selain fakta-fakta Nomor performa di atas, Eksis beberapa detil yang menarik Demi dianalisa. Hadirnya nama Andi Farid Izdihar di sana Kalau kita sambungkan dengan artikel sebelumnya yang mengarahkan kita pada tim ASB1000 pertama Astra Honda Racing Team . Apakah ini artinya Andi Gilang akan menjadi pebalap ASB1000 AHRT 2025?
Hal kedua adalah nama Zaqhwan Zaidi Lagi Eksis di sana, padahal seperti kita ketahui bahwa Zaqhwan sudah terkonfirmasi menjadi line-up tim WSBK Petronas Mie Racing Honda . . Apa artinya nih ?? . . Apakah Zaqhwan main di dua kelas yakni ASB1000 dan juga WSBK secara simultan di 2025? – @liputanindo
