Analisis Proximate Krusial untuk Identifikasi Komponen Penting dalam Bahan Makanan

Analisis Proximate Penting untuk Identifikasi Komponen Utama dalam Bahan Makanan
Analisis proximate adalah metode dasar yang sangat penting untuk mengidentifikasi komponen utama dalam bahan makanan, termasuk kelembapan, abu, protein, lemak dan karbohidrat.(DOK PT ADIDHARMA EKAPRANA)

DALAM era modern yang serba cepat ini, kualitas dan keamanan makanan menjadi perhatian utama bagi para konsumen. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang dan manfaat kesehatan yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Di tengah kebutuhan ini, muncul pertanyaan penting tentang bagaimana dapat memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi memenuhi standar gizi yang diperlukan. Salah satu cara yang efektif dan banyak digunakan dalam industri pangan adalah melalui analisis proximate. Analisis proximate adalah metode dasar yang sangat penting untuk mengidentifikasi komponen utama dalam bahan makanan, termasuk kelembapan, abu, protein, lemak dan karbohidrat.

CEO PT Adidharma Ekaprana Arie Christianto Sabtu (24/8) mengatakan, dengan melakukan analisis ini, para produsen makanan dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai komposisi nutrisi dalam produk yang mereka hasilkan. 

Cek Artikel:  Redistribusi Anggaran Pendidikan Perlu Dilakukan oleh Pemerintah Baru

Baca juga : Picky Eater pada Anak, Kenali Penyebab dan Langkah Mengatasinya

“Jadi penting teknologi analisis proximate, dalam membantu industri makanan mencapai standar kualitas yang lebih tinggi, serta memastikan informasi nutrisi yang akurat bagi konsumen. Ini menjadi langkah penting dalam menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan nilai gizi produk yang dikonsumsi. Analisis proximate adalah, dasar dari setiap evaluasi nutrisi dalam industri makanan. Dengan teknologi analisis proximate yang kami tawarkan, kami berharap dapat mendukung peningkatan kualitas dan kontrol dalam industri makanan Indonesia,” jelas Arie.

Menurut Arie, dalam industri makanan, analisis proximate berperan penting dalam beberapa aspek utama, seperti penentuan Birui Gizi, memberikan informasi dasar tentang kandungan nutrisi suatu produk makanan. Kontrol kualitas dengan memastikan, bahwa setiap batch produk makanan yang diproduksi konsisten dalam kualitasnya. 

Cek Artikel:  45 Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi Bakteri Berbahaya

Penelitian makanan dengan mendukung, penelitian terkait komposisi makanan, yang penting untuk inovasi dan pengembangan produk yang lebih baik. Dan pelabelan nutrisi yakni dengan membantu menyediakan label nutrisi yang akurat, sehingga konsumen dapat membuat pilihan yang lebih baik, tentang makanan yang mereka konsumsi.

Baca juga : Lingkungan yang Mendukung Kunci Penanggulangan Obesitas Anak

“Beberapa alat untuk analisis proximate yang kami ditawarkan meliputi produk dari brand Ankom dan Blue Sun Scientific. Ankom adalah salah satu merek terdepan dalam penyediaan alat untuk analisis proximate. PT Adidharma Ekaprana menghadirkan dua unggulannya, yaitu Ankom Flex dan Ankom TDF,” terang Arie. 

Arie menambahkan, Ankom Flex adalah instrumen laboratorium khusus yang dirancang untuk mengekstrak dan menyiapkan sampel secara efisien untuk analisis vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan kolesterol. Sedangkan Ankom TDF adalah alat Total Dietary Fiber Analyzer yang khusus dirancang untuk menentukan total kandungan serat makanan dalam sampel makanan.

Cek Artikel:  BMKG Optimalkan Modifikasi Cuaca Atasi Kebakaran Hutan

“Selain Ankom, kami juga memperkenalkan Blue Sun Scientific Phoenix, alat Near-Infrared Spectroscopy (NIRS) untuk analisis berbagai bahan makanan. Alat ini menawarkan, berbagai jangkauan gelombang sesuai dengan jenis sampel yang akan diuji, seperti canola, sereal, coklat. Susu, pakan ternak, tepung, kentang dan banyak lagi,” tuturnya. (Z-6)

 

Mungkin Anda Menyukai