Analis Tentu Harga Emas Lalu Naik hingga 2025

Analis Yakin Harga Emas Terus Naik hingga 2025
Emas Antam(Antara)

ANALIS broker Octa Kar Yong Ang menyatakan harga emas akan terus meningkat hingga tahun 2025, meski sempat mengalami koreksi dalam beberapa bulan terakhir.

“Secara keseluruhan, kami melihat gambaran yang beragam. Pada dasarnya, emas patut dibeli, tetapi faktor teknis menunjukkan bahwa koreksi jangka pendek mungkin akan terjadi,” kata Kar Yong Ang sebagaimana dilansir dari Antara, Jumat (13/9).

Meskipun ada kemunduran sementara, emas terus bergerak lebih tinggi di Agustus dengan rekor tertinggi di angka US$2.531 per ounce.

Baca juga : Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis

Kebijakan moneter global yang longgar menjadi salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas. Bank sentral di seluruh dunia, termasuk Federal Reserve AS, diperkirakan akan menurunkan suku bunga secara signifikan dalam beberapa kuartal ke depan.
  
Penurunan suku bunga ini akan mengurangi biaya peluang untuk memiliki emas, sehingga meningkatkan daya tarik logam mulia ini.

Cek Artikel:  Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam PLTS

Selain itu, ketidakstabilan politik global, seperti konflik di Timur Tengah dan Eropa Timur, juga memberikan dorongan tambahan bagi harga emas.

Dalam situasi ketidakpastian geopolitik, emas sering kali dianggap sebagai aset yang aman atau safe haven.

Baca juga : Harga Emas Melorot Rp2.000 pada Kamis 12 September 2024

“Tamat ada jalan yang jelas menuju stabilitas, investor akan lebih memilih untuk berhati-hati dan hanya akan membeli emas untuk
berjaga-jaga,” kata dia lagi.

Permintaan dari negara-negara konsumen utama emas, seperti Tiongkok dan India, juga diperkirakan akan tetap kuat. Pemerintah India, misalnya, telah memotong bea impor emas dan perak dari 15% menjadi 6% untuk mendukung konsumsi selama musim perayaan.

Cek Artikel:  Pertamina Bidik Kesempatan Baru dari Transisi Kekuatan

Dengan berbagai faktor bullish yang mendukung, emas diprediksi akan terus menarik minat investor hingga 2025. Dia meyakini harga emas akan menguji level US$2.600 dan dapat bergerak menuju US$3.000 pada tahun 2025.

Baca juga : Rusia Berencana Membatasi Pasokan Gas Alam, Emas dan Nikel

Meski begitu, Kar Yong Ang mengingatkan investor harus waspada terhadap potensi volatilitas pasar dalam jangka pendek. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi harga emas adalah persaingan dengan Bitcoin. 

Meskipun emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor konservatif, Bitcoin mulai menarik perhatian sebagai alternatif. Tetapi, pergerakan harga Bitcoin yang lebih volatil dibandingkan emas membuat emas tetap lebih stabil sebagai aset lindung nilai.

Cek Artikel:  Cari Cadangan Minyak Baru, PHR Lakukan Survei Seismik 3D

“Interaksi ini terlihat jelas di bulan Agustus, ketika emas naik 2,2% sementara harga Bitcoin turun 8,5%,” ujarnya pula. (J-3)

Mungkin Anda Menyukai