Analis Prediksi Prospek IHSG Cerah Usai Pelantikan Prabowo

Analis Prediksi Prospek IHSG Cerah Usai Pelantikan Prabowo
Pekerja melakukan aktivitas dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Pengaruh Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024).(MI/USMAN ISKANDAR)

ANALISIS Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan prospek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan cerah setelah pelantikan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden.

“Kalau Demi pergerakan IHSG Lagi charting up, Kesempatan IHSG Demi mengalami apresiasI Lagi terbuka lebar terkait dengan dinamika pascapelantikan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden sehingga nanti ke depan investor akan menantikan awal ini ya, awal program Presiden dan Wakil Presiden,” kata dia melalui keterangannya, dikutip pada Minggu (20/10). 

Nafan juga optimistis Prabowo-Gibran berpeluang Membangun gebrakan-gebrakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

Cek Artikel:  Kadin Apresiasi Presiden Prabowo Libatkan Swasta dalam Proyek Infrastruktur

“Terkait dengan gebrakan politik, gebrakan ekonomi maupun gebrakan di bidang-bidang lainnya di mana hal tersebut akan Mempunyai Pengaruh khususnya ya bagi pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Nafan.

“Mudah-mudahan Dapat berikan kontribusi positif terhadap misalnya bagaimana Pak Prabowo realisasikan pertumbuhan ekonomi di atas 5% tapi kita harus lihat,” tambah dia. 

Diketahui Bank Indonesia (BI) telah menurunkan Bangsa Merekah BI rate pada Rapat Dewan Gubernur bulan September. Kebijakan itu konsisten dengan perkiraan rendahnya inflasi, stabilnya nilai Ubah rupiah yang cenderung menguat, dan pertumbuhan ekonomi yang perlu didorong lebih tinggi. Sementara itu, inflasi Lagi berada dalam kisaran Sasaran sebesar 2,5% plus minus 1 % pada 2024 dan 2025.

Cek Artikel:  Transformasi Ekonomi Digital Indonesia Menyongsong Era Baru Hasil karya dan Pertumbuhan

Selain itu, cadangan devisa Lagi mencukupi menjadi US$149,9 miliar pada September 2024, didukung berdasarkan penerimaan ekspor minyak dan gas, pendapatan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai