PT ABM Investama (ABMM), melalui anak usaha PT Tunas Inti Langgeng (TIA) selaku pemegang izin usaha pertambangan (IUP), meraih penghargaan tertinggi dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2024. Perusahaan tersebut menerima dua penghargaan terbaik yakni kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, dan kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara.
Direktur ABMM Feriwan Sinatra mengungkapkan penilaian yang menjadi acuan untuk kategori keselamatan pertambangan mineral dan batu bara yakni statistik keselamatan pertambangan, manajemen risiko, hingga Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara (SMKP Minerba).
“Penghargaan yang diraih Grup ABM tentu tak lepas dari peran seluruh pihak khususnya tim internal kami yang berupaya menjaga sekaligus menciptakan keamanan dalam bekerja,” ujar Feriwan dalam keterangan resmi, Sabtu (5/10).
Baca juga : Konsisten Terapkan Good Mining Practice, Ceria Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM
Di lingkup TIA, perusahaan itu mengaku sukses menunjang komponen pengelolaan keselamatan dengan menerapkan program manajemen kelelahan kerja sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja, melakukan forum komunikasi, hingga melakukan promosi kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Perusahaan yang bergerak dalam usaha produksi dan penjualan batu bara ini mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan OSHAS 18001:2007.
“Dengan penghargaan ini, TIA berhasil membuktikan bahwa perusahaan mampu bersaing dan berkembang sesuai dengan tuntutan manajemen kualitas,” jelas Feriwan.
Sementara itu, standar penilaian untuk kategori pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan administrasi lingkungan, reklamasi dan revegetasi, hingga inovasi.
Baca juga : PT SBS Raih Penghargaan Good Mining Practice dari Kementerian ESDM
“Pencapaian ini berkontribusi nyata dalam tiga pilar utama visi Grup ABM yaitu stabilitas finansial, sinergi dan menjadi grup usaha hulu hilir pertambangan terkemuka,” tambah Feriwan.
Sementara itu, Direktur TIA Dadik Kiswanto menyampaikan rasa bangga karena dipercaya memimpin anggota tim yang bermentalkan juara dengan mengedepankan kerja sama dan melakukan inovasi demi perbaikan berkelanjutan.
“Dari sisi pengelolaan keselamatan dan pengelolaan lingkungan hidup, selama beroperasi sejak 2009, TIA mencatatkan lebih dari 62 juta jam kerja tanpa ada korban jiwa atau zero fatalities,” pungkasnya. (Z-11)