Anak Anda Sesak Napas Jangan Terlambat Bawa ke Rumah Ngilu

Anak Anda Sesak Napas? Jangan Terlambat Bawa ke Rumah Sakit
Ilustrasi(Freepik)

SESAK napas pada anak menjadi salah satu kekhawatiran orangtua. Para orangtua juga perlu jeli Menyaksikan gejala-gejala sesak napas pada anak agar Tak semakin parah.

Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Emergensi & Rawat Intensif Anak RSUD Dr. Moewardi, Pudjiastuti, mengatakan banyak orangtua Tak sadar anaknya mengalami sesak napas. Alhasil mereka terlambat meminta pertolongan kepada tenaga kesehatan dan membawa anak ke rumah Ngilu.

“Ketika dibawa ke IGD sudah terjadi napas berhenti atau gangguan napas yang berisiko meningkatkan Kematian pasien,” kata Pudjiastuti dalam Obrolan yang disiarkan di Youtube dan Instagram RSUD Dr Moewardi, Kamis (17/10).

Secara garis besar, katanya, Terdapat tiga penyebab sesak napas. Pertama adalah infeksi yang dapat disebabkan virus, bakteri, atau jamur. Kedua yakni kelainan di saluran napas, misalnya asma.Ketiga adalah tertelan benda asing. 

Cek Artikel:  Simposium Nasional Dorong Standar Produk Hasil Hutan untuk Bangunan Hijau

“Benda asing ini sering sekali pada pasien-pasien saya, pada anak-anak kecil yang baru muncul giginya Hanya 2-3, dikira sudah Dapat mengunyah,” kata Pudji.

“Apalagi kalau sudah main sama Kolega-temannya, main apa Lalu dimasukkan ke mulut, misalnya manik-manik dimasukkan ke mulut atau hidung,” imbuhnya.

Terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan orangtua Kepada Mengerti bahwa sang anak mengalami sesak napas. 

Pertama Dapat dilihat dari penampilan. Pada anak-anak yang susah bernapas, kata Pudji, biasanya dia Bimbang, rewel, Tak mau makan, Tak mau minum, dan Tak mau tidur.

Kedua perhatikan upaya napasnya. Orangtua Dapat meletakkan tangan di dada anak apakah dia bernapas dengan normal. Pudji mengatakan anak-anak umumnya bernapas 30-40 kali per menit.

Cek Artikel:  Gelar Pentas Ketoprak Sunan Gunung Jati, Perkuat Moderasi Berbagai macama dan Pelestarian Budaya

“Kalau dalam keadaan berat sekali biasanya tangan dan kakinya pucat. Kalau sudah fatal biasanya membiru,” jelasnya.

Selain itu, batuk pilek yang sering terjadi pada anak Dapat juga menyebabkan sesak napas ketika Tak diawasi dan diobati dengan Bagus.

Ketika anak sesak napas, lanjutnya, biasanya mereka menangis dan susah ditenangkan. Kepada itu orangtua Dapat membuka Pakaian mereka dan Menyaksikan apakah Terdapat tarikan dinding dada ke dalam.

“Selain kita sadar, biasanya napasnya Tak seperti ini. Biasanya ibu-ibu yang paham, kok (Terdapat) biru-biru, itu harus segera ke rumah Ngilu. Kalau dia sudah tenang, lemas, mengantuk, berarti sudah terlambat. Sudah Terperosok ke gagal napas. Di situ dibutuhkan ruang intensif,” ungkap Pudji.

Cek Artikel:  Amphuri Harap Kementerian Haji dan Umrah Dibentuk seperti Arab Saudi

Tetapi ia mengatakan Tak Seluruh pasien anak yang sesak napas akan dibawa ke ruang intensif. 

“Tergantung dari gradasi sesaknya. Kalau saturasi sudah turun sekali, anaknya sudah ngantuk, Tak berdaya, dan nadinya Tetap teraba bagus, cukup dipindahkan ke highcare unit Kepada pengawasan,” kata dia.

“Tetapi kalau Tetap Dapat diatasi dengan Bagus, misalnya Tetap mau makan, Dapat dibawa pulang. Tetapi pada prinsipnya orang Uzur harus meminta tolong tenaga kesehatan,” pungkasnya. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai