Liputanindo.id JALUR GAZA – Organisasi kemanusiaan, Amnesty International mengungkapkan Laboratorium Bukti Krisis Punya mereka telah menemukan bahwa unit militer Israel yang menyerang Jalur Gaza dipersenjatai dengan peluru artileri fosfor putih.
“Kami sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih di Gaza, termasuk dalam serangan dekat sebuah hotel di pantai Kota Gaza,” kata badan HAM tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip Sabtu (14/10/2023).
Baca Juga:
Tembus 35.000, Penduduk Palestina Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
Sebagai informasi, fosfor putih dapat terbakar pada suhu yang sangat tinggi ketika terkena udara dan dapat Lanjut terbakar di dalam daging. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa sakit yang mengerikan dan cedera yang mengancam nyawa dan tak dapat diatasi dengan air.
“Ini sebabnya fosfor putih Bukan boleh digunakan di Area sipil. Gaza adalah salah satu Area berpenduduk terpadat di dunia. Kami Lanjut menyelidiki kasus-kasus yang sangat memprihatinkan ini,” tambah organisasi tersebut.
Amnesty International mendesak Israel agar senantiasa menghormati Hukum Humaniter Dunia (HHI), Penduduk sipil harus diselamatkan, seperti dilansir dari laporan Antara.
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Human Rights Watch (HRW) pada Kamis malam memverifikasi video yang menunjukkan rangkaian ledakan fosfor putih yang ditembakkan di atas Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober.
“Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada Penduduk sipil,” kata HRW. (IRN)
Baca Juga:
Mantan Komandan Militer Israel Sebut Negaranya Sudah Kalah Musuh Hamas di Gaza