Amerika Perkumpulan Veto Rencana Palestina Gabung Personil Penuh PBB

Liputanindo.id – Amerika Perkumpulan memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang menuntut keanggotaan penuh Palestina di PBB. 

Dewan beranggotakan 15 orang berkumpul di New York Kepada melakukan pemungutan Bunyi terhadap rancangan resolusi yang dibuat oleh Aljazair yang merekomendasikan penerimaan Negara Palestina Kepada keanggotaan PBB. 

Keanggotaannya diblokir dengan 12 Bunyi mendukung dan dua abstain, termasuk Inggris dan Swiss.

Sebelum pemungutan Bunyi, utusan Aljazair Kepada PBB Amar Bendjama mengatakan sudah waktunya bagi Palestina Kepada mengambil tempat yang selayaknya di antara komunitas bangsa-bangsa, dan mencari keanggotaan di PBB adalah Ungkapan mendasar dari penentuan nasib sendiri Palestina. 

“Hari ini, seruan sejarah kembali bergema. Dan merupakan kehormatan bagi saya Kepada menyampaikan rekomendasi kepada dewan Kepada mengakui Negara Palestina sebagai Personil penuh PBB,” kata Bendjama, dikutip Anadolu, Jumat (19/4/2024). 

Cek Artikel:  Deretan Presiden yang Pernah Menghadapi Pemakzulan

“Ini adalah langkah Krusial Kepada memperbaiki ketidakadilan yang sudah berlangsung Pelan,” tambah Bendjama, Sembari mendesak setiap Personil Kepada mendukung resolusi tersebut. 

Palestina diterima sebagai negara pengamat Majelis Lazim PBB pada tahun 2012, mengizinkan utusannya Kepada berpartisipasi dalam perdebatan dan organisasi PBB tetapi tanpa pemungutan Bunyi. 

Negara-negara diterima menjadi Personil PBB melalui keputusan Majelis Lazim atas rekomendasi Dewan Keamanan, sesuai dengan Piagam PBB.

Sebuah resolusi dewan memerlukan setidaknya sembilan Bunyi setuju dan Tak Eksis veto dari Personil tetap AS, Inggris, Perancis, Rusia atau China Kepada disahkan. 

Permohonan Palestina Kepada menjadi Personil penuh PBB terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh Grup Palestina Hamas, yang telah menewaskan Nyaris 34.000 Penduduk Palestina

Cek Artikel:  Kondisi Lagi Kritis, Paus Fransiskus Sempatkan Diri Telepon Paroki Gaza

Mungkin Anda Menyukai