Amerika Perkumpulan Tekan Persetujuan Penjualan Senjata ke Israel, 50 Jet Tempur hingga Tank Senilai Rp313 Triliun

Liputanindo.id – Amerika Perkumpulan menekan persetujuan penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya ke Israel senilai 20 miliar dolas AS (Rp313 triliun). Penjualan ini juga termasuk rudal, amunisi tank, dan peluru mortir.

Dalam pernyataan resmi Pentagon, persetujuan penjualan peralatan militer itu ditekan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Paket penjualan alat militer itu termasuk 50 jet tempur F-15 senilai hampir 19 miliar dolar AS (Rp297 triliun) dan tank senilai 774 juta dolar AS (Rp12 triliun).

Selain itu, perjanjian itu juga termasuk penjualan bahan peledak senilai lebih dari 60 juta dola AS(Rp939 miliar), serta kendaraan militer senilai 583 juta dolar AS (Rp9 triliun).

Cek Artikel:  Penemuan Berharga dari Bangkai Kapal Yunani Abad ke-5 SM Gela II di Sisilia

“Amerika Perkumpulan berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap,” kata Pentagon, dikutip Reuters, Rabu (14/8/2024).

Terkait pengiriman peralatan dan senjata militer, Pentagon mengatakan bahwa jet tempur F-15 diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diproduksi dan diperkirakan bisa dikirim mulai tahun 2029. Sedangkan peralatan lainnya akan mulai dikirim pada tahun 2026.

Secara khusus, kesepakatan penjualan senjata antara Amerika Perkumpulan dan Israel itu mencakup 50 pesawat tempur F-15IA, dan sebanyak 25 kit modernisasi jet tempur F-15I, serta peralatan terkait. Kemudian 30 Rudal Air-to-Air Jarak Menengah Canggih AIM-120C-8 (AMRAAM) dan 32.739 peluru tank 120 mm.

Cek Artikel:  PBB Tuntut Israel Niscayakan Organisasi Kemanusiaan Bekerja Pengaruhtif

Selanjutnya ada peluru M1147 High Explosive Multi-Purpose with Tracer (HEMP-T) dan atau peluru 120 mm M830A1 High Explosive Multi-Purpose Anti-Tank (MPAT) dengan peluru Tracer. Kurang Lebih 50.000 peluru mortir M933A1 120 mm High Explosive (HE) dengan sekering M783 juga disertakan, seperti juga modifikasi Keluarga Kendaraan Taktis Menengah M1148A1P2 dan peralatan terkait.

Amerika Perkumpulan merupakan pemasok senjata terbesar Israel, telah mengirim lebih dari 10.000 bom seberat 2.000 pon yang sangat merusak dan ribuan rudal Hellfire kepada Israel sejak dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober.

Perang tersebut telah menghancurkan Gaza dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa warga sipil. Berharap untuk mencegah perang Timur Tengah yang lebih luas, Washington telah berupaya dengan mediator regional lainnya untuk mengatur gencatan senjata.

Cek Artikel:  Perempuan di AS Tega Cekik Kucing Liar di Depan Lumrah, Diduga Terpengaruh Narkoba

Mungkin Anda Menyukai