Liputanindo.id – Pemerintah Amerika Perkumpulan meningkatkan pengamanan di pusat-pusat pemungutan dan perhitungan Bunyi di seluruh negeri Buat memastikan keamanan pada pemilu presiden yang diadakan pada Selasa (5/11) waktu setempat.
Washington Post melaporkan, pihak berwenang mengerahkan pesawat nirawak pengintai di Sekeliling Posisi-Posisi Krusial, menempatkan penembak jitu di atap-atap gedung, dan memasang kamera keamanan di Sekeliling Posisi pemungutan Bunyi.
Bukan hanya itu saja, Buat lebih memperketat keamanan, unit polisi tambahan telah dikerahkan ke jalan-jalan di seluruh negeri. Di Washington dan Nevada, unit Garda Nasional bersiaga Buat merespons potensi kerusuhan.
Berbeda dari sebelumnya, bilik pemungutan Bunyi Begitu ini dilengkapi dengan “panic button,” Buat meningkatkan upaya perlindungan ekstra bagi para pemilih dan staf.
Peningkatan kewaspadaan tersebut dilakukan setelah serangan pada 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS, di mana Grup sayap kanan dan pendukung mantan Presiden Donald Trump menyerbu gedung tersebut Buat memprotes sertifikasi hasil pemilu 2020.
Insiden tersebut mengakibatkan tewasnya lima orang, termasuk seorang polisi. Trump menghadapi dakwaan pemakzulan atas tuduhan menghasut pemberontakan, tetapi dibebaskan di Senat pada Februari 2021.
Pada Selasa waktu setempat, Penduduk AS akan memberikan Bunyi mereka di tempat pemungutan Bunyi, Tak hanya Buat memilih presiden AS mendatang, tetapi juga Kongres, gubernur negara bagian, dan pejabat pemerintah daerah.