Amerika Perkumpulan Kucurkan Donasi Tambahan ke Ukraina, Eksis Tank hingga Senjata

Liputanindo.id – Amerika Perkumpulan mengumumkan Donasi tambahan Kepada memenuhi kebutuhan Krusial keamanan dan pertahanan Ukraina. Donasi itu mencakup otorisasi paket Presidential Drawdown Authority (PDA) senilai hingga 150 juta dolar AS (Rp2,45 triliun).

“Termasuk pencegat pertahanan udara tambahan, artileri dan senjata lainnya, serta senjata anti tank,” kata Pentagon, dikutip Anadolu, Kamis (4/7/2024).

Paket PDA yang diberikan AS Kepada Ukraina mencakup kemampuan seperti rudal Kepada sistem pertahanan udara HAWK dan amunisi Kepada Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Paket itu merupakan gelombang ke-60 yang disediakan pemerintahan Biden dari inventaris Pentagon Kepada Ukraina sejak Agustus 2021.

Selain itu, AS juga turut mengumumkan paket signifikan pencegat pertahanan udara yang menggunakan Biaya Inisiatif Donasi Keamanan Ukraina (USAI) Sekeliling 2,2 miliar dolar AS (Rp35,9 triliun)

Cek Artikel:  Tingkat Kesuburan di AS Mencapai Rekor Terendah pada 2023

“Pendanaan ini akan digunakan Kepada membeli pencegat Kepada sistem pertahanan udara PATRIOT dan NASAMS Kepada Ukraina,” ujar Pentagon.

Diketahui Amerika Perkumpulan telah memberikan lebih dari 54,2 miliar dolar AS (Rp885,6 triliun) Donasi keamanan ke Ukraina sejak awal pemerintahan Biden. Donasi itu termasuk lebih dari 53,6 miliar dolar AS (Rp875,8 triliun) sejak Rusia mulai melancarkan invasi yang Enggak beralasan dan brutal pada 24 Februari 2022.

Dalam pertemuan dengan mitranya dari Ukraina, Rustem Umerov, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan AS akan segera mengumumkan paket Donasi baru Kepada Ukraina senilai lebih dari 2,3 miliar dolar AS (Rp37,6 triliun).

Austin menekankan bahwa AS Enggak akan pernah goyah dalam memberikan dukungan. Ia mengatakan bahwa AS Serempak 50 sekutu dan mitranya akan Lalu memberikan ‘kemampuan Krusial’, yang dibutuhkan Ukraina Kepada melawan Serangan Rusia Demi ini dan Kepada menghalangi Serangan Rusia di masa depan.

Cek Artikel:  PM Malaysia Minta Negara Barat Berhenti Kendalikan Media Global, Cabut Izin Pemberitaan Asal Israel

Mungkin Anda Menyukai