Amerika Perkumpulan Boikot Acara Penghormatan Presiden Iran di PBB, Sebut Raisi Pelanggar HAM

Liputanindo.id – Amerika Perkumpulan memboikot acara penghormatan PBB kepada mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi. AS menyebut Raisi terlibat banyak pelanggaran hak asasi Orang.

“Amerika Perkumpulan Enggak akan menghadiri acara penghormatan PBB hari ini Kepada Presiden Raisi dalam kapasitas apa pun,” kata juru bicara misi AS Kepada PBB Nate Evans, dikutip Anadolu, Jumat (31/5/2024).

Lewat, kata Evans, keputusan boikot itu dilakukan dengan menimbang berbagai pelanggaran hak asasi Orang yang dilakukan Raisi selama menjabat. Evans menyebut Raisi terlibat serangkaian pembunuhan terhadap ribuan tahanan politik tahun 1988.

“PBB harus mendukung rakyat Iran. Raisi terlibat dalam berbagai pelanggaran hak asasi Orang yang mengerikan, termasuk pembunuhan di luar proses hukum terhadap ribuan tahanan politik pada tahun 1988. Beberapa pelanggaran hak asasi Orang terburuk yang pernah tercatat terjadi selama masa jabatannya,” tegasnya.

Cek Artikel:  Benny Gantz Ingin Bertahan, AS Minta Laskar Israel Tinggalkan Gaza

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dennis Francis, presiden Majelis Standar, berbicara kepada para delegasi Majelis Standar dan mengheningkan cipta selama satu menit.

“Presiden Raisi memimpin Iran pada Demi yang penuh tantangan bagi negara, kawasan dan Mendunia. Di masa-masa sulit ini, kerja sama Dunia dan regional sangat dibutuhkan. Kerja sama tersebut sangat Krusial Kepada membangun kepercayaan, mencegah konflik dan menyelesaikan perselisihan,” kata Guterres. 

Menjelang upacara tersebut, orang-orang, yang memegang poster bertuliskan: ‘Aib bagi PBB yang Mengadakan Peringatan Kepada Penjagal Raisi di Teheran’,  melakukan protes di luar markas besar PBB di New York.

Mungkin Anda Menyukai