Liputanindo.id JAKARTA – Pemain Heerenven, Nathan Tjoe-A-On telah secara resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia (WNI) setelah mengikuti proses pengambilan sumpah dan janji pewarganegaraan di Kantor Imigrasi Kelas I Spesifik TPI Soekarno Hatta pada Senin (11/3/2024). Dalam pernyataannya, Nathan menyampaikan rasa syukurnya dapat menyelesaikan proses naturalisasi dengan lancar.
“Saya senang akhirnya bisa menyelesaikan semua proses ini dengan baik,” ujarnya, sebagaimana ditulis situs resmi PSSI, dikutip Sabtu (16/3/2024).
Di balik pencapaiannya ini, Nathan mengungkapkan bahwa dukungan dari keluarganya sangat memotivasinya.
Keputusannya untuk menjadi warga negara Indonesia merupakan langkah besar dalam karirnya, yang didorong oleh keinginannya untuk berkontribusi dalam perkembangan sepak bola Indonesia.
“Ini adalah langkah besar bagi saya untuk berkontribusi dalam mengembangkan sepak bola Indonesia. Saya ingin menjadi bagian dari proses tersebut,” katanya.
Nathan juga optimis terhadap masa depan sepak bola Indonesia dalam dua hingga lima tahun ke depan, dengan potensi besar yang dimiliki serta jumlah pemain muda yang banyak. Dia berharap dapat membantu perkembangan tim nasional Indonesia dengan kemampuan yang dimilikinya.
Terdapatpun Nathan menjadi satu di antara ke-28 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret mendatang.
Menyambut masa depannya sebagai pemain timnas Indonesia, Nathan tak sabar untuk bermain di lapangan bersama dengan timnas, terutama karena kesan yang mendalam atas fanatisme dan dukungan luar biasa dari para suporter sepak bola Indonesia.
“Para penggemar sepak bola di Indonesia sangat hebat dan ramah. Saya sangat tidak sabar untuk bermain untuk Indonesia,” tambahnya dengan antusias.
Sebagai informasi, Nathan memiliki darah Indonesia dari kakeknya, yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Kakek Nathan lahir di Semarang pada 22 Januari 1941, sebelum kemudian pindah ke Belanda bersama ibunya setelah ayahnya meninggal dalam perang. Di Belanda, kakek Nathan menikahi seorang wanita Belanda. (RMA)