Alokasi KUR 2023 Tetap Tersisa Rp120 Triliun

Liputanindo.id JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendorong perbankan Kepada segera merealisasikan sisa dari Sasaran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp120 triliun hingga akhir 2023.

“Kita Menyantap bahwa Oktober, November, Desember Tetap akan Eksis Sekeliling Rp120 triliun Kembali yang Tetap Dapat disalurkan perbankan kita,” kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga:
Biayai APBN 2024, Pemerintah Serap Rp24 Triliun Lelang SUN Hari Ini

Dalam The 7th Indonesia Risk Management Outlook 2024 dengan tema “Beyond Uncertainty and Opportunity: Technology and Leadership as Key Elements” yang dipantau secara virtual, Suahasil menuturkan pemerintah menargetkan penyaluran KUR pada 2023 sebesar Rp297 triliun pada 2023.

Cek Artikel:  Ikut Pameran di Luar Negeri, UMKM Pertamina Catat Kesepakatan Transaksi hingga Rp2 Miliar

Ia berharap perbankan dapat mempercepat  penyaluran Kepada mencapai Sasaran KUR tersebut demi menggerakkan kegiatan ekonomi dan usaha rakyat yang akan berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian bangsa Indonesia.

“Kita Minta perbankan kita supaya Dapat menyalurkan lebih Segera supaya Dapat mendorong kegiatan ekonomi di perekonomian Indonesia,” ujarnya.

KUR merupakan salah satu program pemerintah Kepada meningkatkan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.

KUR bertujuan Kepada memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka Penyelenggaraan kebijakan percepatan pengembangan dan pemberdayaan UMKM. Selain itu, penyaluran KUR kepada pelaku UMKM juga turut berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Per 30 September 2023, penyaluran KUR mencapai 59,17 persen atau Rp175,73 triliun dari total plafon 2023 sebanyak Rp297 triliun.

Cek Artikel:  BI Tahan BI Rate 6% Jelang Pengumuman KPU

Kepada mengakselerasi penyaluran KUR di sektor pertanian, pemerintah melakukan perubahan kebijakan Kepada pembebasan jumlah akses KUR dan Kagak adanya penerapan Merekah berjenjang bagi debitur KUR sektor pertanian dengan besaran pinjaman hingga Rp100 juta.

Seperti dilansir Antara,  Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengaku akan mengusulkan kompetisi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh bank penyalur sebagai salah satu upaya mempercepat realisasi penyaluran.

“Nanti dalam Penilaian saya coba tawarkan (ke Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan) dikompetisikan saja. KUR kan boleh disalurkan oleh bank pemerintah, boleh juga oleh bank swasta, oleh koperasi simpan pinjam Dapat,” kata MenKopUKM Teten ditemui usai acara Indonesia Digital MeetUp (IDM23) di Jakata, Kamis (5/10).

Cek Artikel:  Badan Bank Tanah dan SMF Berkolaborasi Sediakan Rumah untuk MBR

Kementerian Koperasi dan UKM juga tengah mendorong dibentuknya regulasi penyaluran KUR menggunakan metode kredit skoring dan Kagak Kembali berbasis Jaminan.

Metode penyaluran KUR melalui kredit skoring, lanjutnya, telah diterapkan oleh 145 negara dengan tujuan mempermudah UMKM mengakses pembiayaan Berkualitas Kepada modal kerja maupun investasi bagi mereka yang memang Kagak mempunyai aset yang dapat dijadikan Jaminan. (HAP)

 

Baca Juga:
Mahfud Md: Kemenkeu Wajib Bayar Utang ke Jusuf Hamka Beserta Bunganya

 

Mungkin Anda Menyukai