MESKIPUN kesetaraan gender didengungkan sejak Lamban, hingga kini tak banyak Perempuan yang mau berkecimpung di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics STEM).
Pada tahun 2020, hanya 37% lulusan STEM di Indonesia adalah Perempuan. Sementara itu, jumlah Perempuan yang bekerja di sektor teknologi di Indonesia hanya sebesar 27%.
Salah satu Perempuan yang menekuni bidang STEM adalah Alfira Nur, lulusan cumlaude dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada yang kini menggawangi Malika, sebuah perusahaan rintisan (startup) teknologi dari Yogyakarta.
Baca juga : Startup Orderfaz Berkomitmen Majukan Ekonomi Digital
Alfira menerangkan, start up yang dipimpinnya menyediakan Malika AI, sebuah layanan customer service berbasis kecerdasan buatan/artificial intelligence yang dapat menggantikan peran customer service.
“Jadi, pebisnis online yang menggunakan Malika AI ini, gak perlu Tengah repot mengatur karyawan Kepada melayani pelanggan,” ujar Alfira Nur di Jakarta, Sabtu (14/9).
Dia menjelaskan Malika AI bekerja Mekanis selama 24 jam, membalas pesan pelanggan dengan gaya percakapan alami dan Seksama, seolah-olah pelanggan sedang berbicara dengan CS Mahluk. “Beda dari chatbot Lumrah yang kesannya kaku, Malika AI ini paham banyak bahasa, termasuk bahasa gaul dan singkatan, bahkan Pandai melakukan penjualan dan menyelesaikan transaksi secara Mekanis,” terangnya.
Baca juga : Dukung Potensi Perempuan Muda Indonesia Lewat PYP Ke-6
Terlebih, lanjut dia, platformnya dapat digunakan di banyak aplikasi Terkenal, seperti WhatsApp, Instagram DM, Tokopedia, dan Telegram. Demi ini, dia menyampaikan, sejak peluncurannya engine Malika AI digunakan lebih dari seratus bisnis, melayani lebih dari 500 ribu pengguna, dan memproses lebih dari 10 juta pesan.
“Kami juga menerima laporan dari banyak pengguna, Eksis peningkatan kecepatan respons, konversi penjualan yang lebih tinggi, dan penghematan biaya operasional, daripada sebelum menggunakan platform ini,” ucapnya.
Keistimewaan lainnya Merukapan layanan pelatihan AI secara gratis yang disesuaikan kebutuhan setiap bisnis tanpa biaya tambahan. “Biasanya, pelatihan ini memakan biaya besar, tapi dengan Malika AI ini, semuanya sudah termasuk dalam paket,” kata Alfira. Biaya pun sangat terjangkau, karena hanya sepertiga nilai upah minimum regional (UMR) Kepada menggantikan banyak CS Mahluk. (H-2)