Al-Azhar dan Darul Ifta Mesir Tetapkan Hukum Ucapan Selamat Natal

Al-Azhar dan Darul Ifta Mesir Tetapkan Hukum Ucapan Selamat Natal
Menteri Religi Nasaruddin Umar didampingi jajaran menteri dan pemangku kepentingan lainnya menyampaikan pidato ucapan selamat Natal di hadapan jemaat gereja Begitu meninjau pengamanan di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2024).(MI/Usman Iskandar)

PERDEBATAN mengenai hukum mengucapkan selamat natal selalu menjadi topik panas di setiap akhir tahun. Kaum Muslimin di Tanah Air selalu terbagi menjadi dua kubu, sebagian mengatakan boleh dan sebagian yang lain menentang keras.

Lantas bagaimanakah pandangan Al-Azhar dan Darul Ifta Mesir terkait hukum mengucapkan selamat natal?

Dilansir dari laman sanadmedia.com, Al-Azhar menerangkan bahwa Tak Eksis salahnya memberi selamat atas hari raya Religi lain sebagai Bentuk kebaikan dalam bermuamalah kepada sesama Orang.

“Islam menyeru kepada toleransi, keharmonisan, dan sikap menghargai segala perbedaan. Semakin bertambahnya pemahaman seorang Muslim terhadap agamanya akan semakin bertambah pula penghormatan dirinya kepada sesama,” Jernih Al-Azhar Fatwa Dunia Center di laman resminya.

Persatuan masyarakat

Komisi Fatwa Al-Azhar juga menambahkan bahwa mengucapkan selamat atas hari raya Religi lain merupakan bagian dari upaya mempersatukan masyarakat dan mengokohkan ikatan persaudaraan antarumat beragama.

Sebagai seorang Muslim, syariat selalu mengajarkan Kepada berlaku Bagus dan saling bertutur kata halus. Memberi ucapan selamat tentu saja masuk dalam perilaku terpuji ini. Allah SWT berfirman,

Cek Artikel:  Bangladesh Minta India Niscayakan Hasina Tetap Tenang

Allah Tak melarang Engkau berbuat Bagus dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidakn memerangimu dalam urusan Religi dan Tak mengusir Engkau dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah: 8).

Imam Qurthubi dalam Ahkam Al-Qur’an mengatakan bahwa an-tabarruuhum bermakna Allah Tak melarang umat Islam berbuat Bagus kepada Ahli Kitab yang Tak memerangi kaum Muslimin. Imam Qurthubi juga mencatat Arti kata wa tuqsithuu ilaihim ialah memberikan sebagian harta kita kepada Ahli Kitab sebagai bentuk kasih sayang dan persaudaraan.

Pihak Darul Ifta Mesir juga menyatakan pernyataan serupa. Terkait pertanyaan bertubi-tubi yang sering muncul menjelang akhir tahun, mereka menjelaskan boleh hukumnya mengucapkan selamat atas hari raya Religi lain. Dalam kasus ini selamat natal kepada kaum Nasrani.

Darul Ifta Mesir menjelaskan panjang lebar fatwa perayaan natal yang terkait dengan Kelahiran Nabi Isa atau Yesus. Pihaknya dimulai dengan memaparkan berbagai ayat yang berisi ucapan selamat (salam) dari Allah SWT kepada para Nabi-Nya atas hari Kelahiran mereka. Salah satunya ialah ayat ke-15 dari surat Maryam.

Cek Artikel:  Iran Tegaskan Hak Kepada Merespons Serangan Israel

وسلام عليه يوم ولد ويوم يموت ويوم يبعث حيا

Dan salam kesejahteraan untuknya (Nabi Yahya as) atas hari lahirnya, hari kematiannya, dan hari ia dibangkitkan kembali.

Merayakan hari Kelahiran hukumnya boleh sebagai bentuk kesyukuran atas karunia dari Allah SWT. Lebih-lebih Kalau itu ialah hari Kelahiran para utusan-Nya. Rasulullah SAW berpuasa pada hari asyura sebagai Bentuk syukur atas kemenangan Nabi Musa AS dan kekalahan Firaun.

Perayaan kaum Muslimin atas hari lahir Isa AS merupakan perkara yang disyariatkan dan Tak Eksis Pelarangan terhadapnya. Bahkan itu merupakan salah satu Metode mengekspresikan kebahagiaan dan rasa syukur.

Kemuliaan Nabi Isa

Rasulullah SAW begitu mengistimewakan kedudukan Nabi Isa AS. Hal ini sebagaimana terangkum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Serbuk Hurairah.

أنا أولى الناس بعيسى ابن مريم في الدنيا والآخرة, ليس بيني وبينه نبي

Akulah orang yang paling Penting (dekat) dengan Isa bin Maryam, Karena (jarak diutusnya) antara Diriku dengannya Tak terpisah oleh satu nabi pun.

Cek Artikel:  PM Spanyol Minta Personil NATO Tunjukkan Konsistensi antara Konflik di Gaza dan Ukraina

Dalam penjelasannya, Darul Ifta juga menambahkan betapa pentingnya merawat kerukunan antarsesama. Apalagi Kalau kita Mempunyai Sahabat atau kerabat Nasrani yang turut merayakan dan memberi selamat pada hari raya kita.

Baca juga: Al-Azhar Kecam Menlu Jerman Dukung Israel Bunuh Kaum Gaza

Allah SWT berfirman,

وإذا حييتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوها

Dan apabila engkau dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, balaslah penghormatan itu dengan (salam) yang lebih Bagus atau balaslah (penghormatan itu dengan yang sepadan dengannya. (QS An-Nisa: 84).

Tak terkait akidah

Di akhir penjelasan, Darul Ifta Mesir seperti dilansir juga dalam laman resminya, menegaskan bahwa mengucapkan selamat natal Tak Eksis kaitannya dengan persoalan akidah.

Baca juga: Al-Azhar Mesir Serukan Rakyat Suriah Bersatu dan Kutuk Zionis

“Mengucapkan selamat natal Tak lantas memengaruhi akidah selama kita Tak meyakini kepercayaan mereka. Bahkan perbuatan tersebut merupakan bentuk toleransi dan termasuk dalam anjuran bermuamalah antarsesama dengan akhlak yang Bagus dan penuh keharmonisan,” Jernih Lembaga Fatwa Mesir itu.

Demikianlah penjelasan para ulama besar dan terpercaya dari Mesir. Semoga bermanfaat. (Z-2)

Mungkin Anda Menyukai