JAVA Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) mengonfirmasi bahwa seluruh kegiatan operasional di kawasan industri tetap berjalan normal dan Terjamin setelah insiden kebakaran yang terjadi di unit asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 14 Oktober Lampau.
Menteri Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, dan memastikan bahwa situasi di lapangan terkendali dengan Bagus. Bukan Terdapat korban jiwa dalam kejadian ini, dan langkah Pengusutan menyeluruh tengah dilakukan Kepada mengetahui penyebab kebakaran.
Presiden Direktur JIIPE, Bambang Soetiono, menyatakan bahwa kawasan industri tetap kondusif.
“Keselamatan dan keamanan tetap menjadi prioritas Primer kami. Kami berterima kasih atas kerja Segera tim tanggap darurat Freeport serta dukungan dari pemerintah dan aparat keamanan setempat, sehingga api dapat dipadamkan dengan segera,” ujar Bambang, Jumat (18/10).
Tony Wenas menyampaikan bahwa kebakaran tersebut Bukan memberikan Dampak negatif kepada masyarakat Kurang Lebih dan lingkungan. “Seluruh karyawan dalam kondisi Terjamin, dan kami mengapresiasi Donasi dari berbagai pihak dalam penanganan ini, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, JIIPE, dan pihak lainnya yang telah bekerja sama Kepada memastikan situasi terkendali,” ujarnya.
Sebagai kawasan industri yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Tertentu, JIIPE juga merupakan Obyek Vital Nasional. Dengan status ini, JIIPE Mempunyai protokol keamanan dan keselamatan yang sangat ketat Kepada memastikan keberlangsungan dan stabilitas operasional di seluruh kawasan. Manajemen JIIPE Lanjut berkoordinasi dengan pihak terkait Kepada memastikan kondisi di Kawasan Ekonomi Tertentu (KEK) Gresik tetap Terjamin, serta mendukung keberlanjutan operasional industri para tenan di Kawasan tersebut. (J-3)