KONGLOMERAT bisnis terbesar di India, Tata Group, terlibat dalam pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Palestina dan harus dicabut sebagai sponsor Primer Maraton Kota New York. Sekelompok aktivis mengatakan itu pada peluncuran kampanye baru yang menargetkan keterlibatan India dalam perang di Jalur Gaza.
Maraton TCS Kota New York, yang diselenggarakan oleh New York Road Runners (NYRR), organisasi nirlaba yang berpusat di kota tersebut, dianggap sebagai maraton terbesar di dunia. Pada 2023, lebih dari 51.000 pelari berpartisipasi dalam acara tersebut.
Kampanye tersebut, yang dijuluki Tata Bye Bye, diluncurkan pada Kamis oleh South Asian Left (Salam) yang berpusat di Kota New York. Mereka menuduh Tata Consultancy Services (TCS), anak perusahaan Tata Group, memainkan peran Krusial dalam memungkinkan rezim genosida dan apartheid Israel.
Grup tersebut menuduh bahwa perusahaan India tersebut, melalui berbagai cabangnya, memelihara beberapa Rekanan bisnis dengan pemerintah Israel, termasuk pembuatan senjata serta penyediaan layanan TI dan cloud Demi militer Israel.
“Kami menuntut Tata Demi mengungkapkan Sekalian hubungannya dengan entitas Zionis dan menarik diri dari mereka. Kami menuntut NYRR Demi menghentikan TCS,” kata Kondusif, seorang penyelenggara Salam, yang berbicara kepada Middle East Eye dan meminta Demi diidentifikasi dengan nama depannya.
Penyelenggara mengatakan Tata berinvestasi dalam ekosistem teknologi tinggi dan keuangan Israel dan Mempunyai sejarah dalam mendukung perusahaan rintisan yang mengerjakan aplikasi pertahanan potensial.
Keputusan Demi menargetkan Tata di New York City, penyelenggara menjelaskan, berasal dari visibilitas perusahaan di AS dan perannya yang signifikan dalam ekonomi Amerika.
Kondusif mengatakan Tata sangat terlibat dalam proyek pertahanan dan bekerja sama dengan kontraktor Israel, berkontribusi pada operasi militer di Kawasan Palestina yang diduduki. “Pada Ketika yang sama, ia Mempunyai Gambaran yang sangat Berkualitas. Dan ia menggunakan Gambaran ini Demi menutupi kejahatannya,” Kondusif menambahkan.
Menurut TCS, perusahaan tersebut bekerja di sektor publik Israel pada berbagai usaha digital, termasuk Project Nimbus, yang menyediakan penyimpanan cloud Demi pemerintah Israel, termasuk kementerian pertahanan dan militer. (MEE/Z-2)