Akses Air Minum Gratis Turut Berkontribusi pada Gaya Hidup Berkelanjutan

Akses Air Minum Gratis Turut Berkontribusi pada Gaya Hidup Berkelanjutan
Penyediaan air minum gratis.(Istimewa)

DUKUNGAN terhadap gaya hidup berkelanjutan di antaranya dapat dicapai melalui penyediaan akses air minum gratis. Dengan hadirnya Modena Pure Hub di 10 lokasi strategis, perusahaan home appliances global yang beroperasi di Indonesia ini mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa sustainability harus dapat diakses oleh semua orang. Tujuan kami adalah menunjukkan bahwa dengan membuat pilihan yang lebih cerdas dan terinformasi, kita semua dapat menerapkan sustainable living sambil tetap mempertahankan kenyamanan dan kemudahan,” ujar EVP Modena Nicole Jizhar dikutip dari keterangan yang diterima pada Selasa (17/9).

Lebih lanjut, Nicole menjabarkan bahwa, program Modena Pure Hub turut pamerkan di ajang Indonesia Sustainability Lembaga (ISF).

Cek Artikel:  Presiden Jokowi Formalkan Pembangunan MRT Lintas Barat-Timur Fase 1

Baca juga : Apakah Minum Air Galon PC Pandai Bikin Mandul?

“Dengan menyediakan akses gratis ke air siap minum, kami tidak hanya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai tetapi juga menunjukkan bagaimana tindakan sederhana dapat secara kolektif memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan kita,” tambah Nicole.

Selama dua tahun terakhir, Modena Pure Hub, melalui Dispenser RO dan Bottom Loading Modena telah mengisi 250.000 botol air di area publik secara mandiri. Nicole percaya hal tersebut bisa mengurangi secara signifikan jumlah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah dan lautan.

Kagak hanya itu, komitmen Modena terhadap keberlanjutan juga diperkuat dengan menjadi anggota dari United Nations Dunia Compact (UNGC). Dengan keanggotaan ini, Modena bertekad untuk menerapkan 10 Prinsip UNGC yang mencakup hak asasi manusia, standar tenaga kerja, lingkungan, dan anti-korupsi, serta berkontribusi aktif dalampencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.

Cek Artikel:  AGII Susun Peta Jalan Hidrogen untuk Dukung Sasaran NZE di 2050

Lembaga yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini menyoroti lima pilar utama, yakni ekonomi hijau, transisi energi, konservasi alam dan keanekaragaman hayati, gaya hidup berkelanjutan, dan ekonomi kelautan. Dengan kelima pilar tersebut, ISF 2024 diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam memimpin inisiatif serta kolaborasi global yang fundamental bagi tercapainya tujuan dekarbonisasi dan pertumbuhan berkelanjutan yang adil dan setara bagi semua negara. (J-3)

 

Mungkin Anda Menyukai