ADIDAS, Rabu (13/3), melaporkan kerugian pertama dalam tempo tiga dekade akibat diakhirinya kolaborasi dengan Kanye West.
Pada akhir 2022, perusahaan aparel olahraga asal Jerman itu mengakhiri kontrak dengan rapper Amerika Perkumpulan (AS) itu setelah dia menuai kecaman akibat sejumlah pernyataan anti-Semit di media sosial.
Adidas dan West, kala itu, tengah memasarkan lini sepatu olahraga Yeezy. Putusnya hubungan antara keduanya memutus aliran pemasukan Adidas dan membuat mereka memiliki setumpuk sepatu yang tidak terjual.
Baca juga : Putuskan Interaksi dengan Kanye West, Pendapatan Adidas pada 2022 Terjun Bebas
Adidas membukukan kerugian 75 juta euro pada 2023 setelah meraih keuntungan sebesar 612 juta euro pada tahun sebelumnya. Itu merupakan kerugian pertama Adidas sejak 1992.
AFP/Angela Weiss—Rapper AS Kanye West
Tetapi, CEO Adiada Bjorn Gulden, yang didatangkan dari perusahaan rival Puma, tidak lama usai skandal dengan West, optimistis dengan masa depan perusahaan itu.
Baca juga : Sambut Pahamn Baru Imlek, Charles & Keith Tampilkan Sentuhan Brocade Modern
“Akan butuh lama untuk memulihkan kondisi ini. Tetapi, ini akan menjadi dasar terhadap apa yang akan kami janjikan,” tegas Gulden.
Menurutnya, hasil 2023 tidak seburuk perkiraan awal.
“Pada 2025, kami akan kembali menjadi perusahaan tanpa kerugian dan pada 2026, kami akan menjadi perusahaan yang sehat,” lanjutnya. (AFP/Z-1)