Akibat GPM, Harga Cabai di Kota Sukabumi Berangsur Turun

Dampak GPM, Harga Cabai di Kota Sukabumi Berangsur Turun
Pemkot Sukabumi melaksanakan Gerakan Pangan Murah Demi membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.(MI/BENNY BASTIANDY)

HARGA berbagai komoditas di Kota Sukabumi, Jawa Barat, berangsur turun. Kondisi itu dimungkinkan sebagai Akibat digelarnya Gerakan Pangan Murah (GPM).

Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi mencatat komoditas yang harganya turun Ialah cabai hijau besar. Ketika ini harganya di kisaran Rp30 ribu dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki, mengatakan cabai hijau besar merupakan salah satu komoditas yang cukup sering berfluktuasi. Termasuk beberapa komoditas cabai jenis lainnya.

“Ketika ini yang harganya terpantau turun Ialah cabai hijau besar,” katanya, Kamis (23/1).

Cek Artikel:  IDE Gandeng LAPI ITB Kembangkan Platform ITB Mobile untuk Kemandirian Kampus

Dia menyebutkan, turunnya harga cabai dimungkinkan sebagai Akibat digelarnya GPM. Pekan ini, GPM dilaksanakan di lima Letak yang dimulai sejak Senin (20/1).

“Pandai jadi kondisi ini karena GPM. Komoditas yang dijual pada kegiatan GPM salah satunya cabai,” terangnya.

Dalam dua hari terakhir, sebut Rifki, cabai merupakan komoditas yang paling sering mengalami fluktuasi. Ketika ini, harganya cenderung turun.

“Pada Selasa (21/1), harga cabai merah besar lokal, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau juga turun. Harganya di kisaran Rp60 ribu-Rp70 ribu per kg,” jelasnya.

Terdapat juga yang harganya naik Ialah cabai keriting hijau. Ketika ini harga jualnya kisaran Rp40 ribu per kilogram.

Cek Artikel:  ASN Jalani Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pilkada di PN Cianjur

“Tapi penaikannya Tetap cukup terkendali. Mudah-mudahan dengan Terdapat GPM, harga berbagai komoditas Pandai kembali Kukuh,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai