Akhirnya, Sri Mulyani Buka Bunyi soal Efisiensi Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Liputanindo.id/Eko Nordiansyah.

Jakarta: Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah tak semata ditujukan Demi menambal program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Langkah itu diambil Demi mendorong peningkatan efisiensi kerja pemerintah dan tetap melayani kebutuhan rakyat.

“Presiden Prabowo telah berulang kali menyebutkan ia menginginkan belanja ini menjadi efisien, lebih Berkualitas, Bersih, dan terarah, terutama dalam melayani kebutuhan rakyat,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Berdikari Investement Perhimpunan (MIF), Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

Sri Mulyani menambahkan, program-program prioritas dari Presiden Prabowo sedianya telah sejalan dengan desain APBN. Tetapi itu tak serta merta program lain yang sebelumnya dijalankan dan berdampak kepada masyarakat dihilangkan.

Cek Artikel:  BEI Formal Daftar jadi Penyelenggara Bursa Karbon ke OJK

“Beberapa program di masa Lewat akan Lanjut dipertahankan, misalnya, seperti Kartu Keluarga Cita-cita, Kartu Sembako, dan beberapa program yang berfokus pada pertanian akan menjadi sangat Krusial,” kata dia.


Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Liputanindo.id/Husen Miftahudin.

 

Pemerintah Lagi Menyantap dan meyakini sumber daya Mahluk memainkan peran yang Krusial dalam mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas. Karenanya, anggaran negara akan Lanjut mendukung peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan sosial.

Efisiensi yang dilakukan pemerintah, lanjut Sri Mulyani, juga bertujuan meningkatkan prinsip belanja yang lebih Berkualitas (spending better). Tujuannya, agar tak Terdapat anggaran negara yang terbuang Hanya-Hanya tanpa memberikan Akibat terhadap masyarakat dan perekonomian.

Cek Artikel:  BTN: Permintaan Perumahan 90% Penguasaan Milenial

Penghematan anggaran juga sekaligus mendorong pemerintah Demi mengoptimalisasi pembiayaan inovatif yang selama ini tersedia tetapi Batal dimanfaatkan dengan Berkualitas.

“Berkualitas dalam bentuk kemitraan publik-swasta atau, bahkan dalam hal ini, menggunakan dan memanfaatkan perusahaan Punya negara dengan Metode yang jauh lebih Berkualitas, sehingga dapat menciptakan lebih banyak dukungan pertumbuhan dan juga dukungan pembangunan,” Terang Sri Mulyani.

Mungkin Anda Menyukai