Akhirnya NASA Luncurkan Crew-10, Akhiri 9 Bulan Penantian Astronot yang Terjebak di ISS

Akhirnya NASA Luncurkan Crew-10, Akhiri 9 Bulan Penantian Astronot yang Terjebak di ISS
NASA akhirnya meluncurkan misi Crew-10 dengan roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center, membawa empat astronot baru ke ISS dalam rangka rotasi awak.(NASA)

NASA akhirnya meluncurkan misi Crew-10. Misi itu Membangun kelegaan bagi astronot AS, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Global (ISS) selama sembilan bulan terakhir. Kini, mereka akhirnya Dapat kembali ke Bumi.

Roket Falcon 9 lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida pada pukul 19:04 EDT, Jumat (14/3), dalam rangka rotasi rutin awak ISS.

Di dalam kapsul Dragon yang terpasang di puncak roket, terdapat empat astronot: Nichole Ayers dan Anne McClain dari NASA, Kirill Peskov dari Roscosmos, serta Takuya Onishi dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA). Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, kapsul ini akan merapat di ISS pada Sabtu (15/3) pukul 23:30 EDT.

Cek Artikel:  Astronom Arang Dhabi Temukan Asteroid Raksasa, 6 Kali Lebih Besar dari Burj Khalifa

Misi Starliner yang Berlarut-larut

Wilmore dan Williams tiba di ISS sebagai bagian dari Uji Penerbangan Kru Starliner pertama Punya Boeing. Kapsul Starliner meluncur dalam uji coba berawak perdananya dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida pada 5 Juni 2024. Tetapi, tak Pelan setelah memasuki orbit, sejumlah masalah muncul. Di antaranya lima kebocoran helium dan lima kegagalan pada sistem pendorong kendali reaksi (RCS).

Akibatnya, misi yang awalnya hanya direncanakan berlangsung selama delapan hari berlarut-larut lebih dari dua bulan sebelum NASA akhirnya mengumumkan penghentian misi pada 24 Agustus. Kapsul Starliner kemudian melepaskan diri dari ISS pada 6 September dan kembali ke Bumi tanpa awak.

Selama menunggu rotasi awak Crew-10, Wilmore dan Williams tetap menjalankan berbagai tugas pemeliharaan serta berpartisipasi dalam proyek-proyek ilmiah di ISS.

Cek Artikel:  7 Rekomendasi HP Murah dengan RAM 6GB di Mengertin 2024, Harganya Mulai Rp 1,5 Jutaan

Meskipun kondisi mereka sebagian besar Kondusif, Eksis beberapa insiden yang terjadi. Pada 27 Juni, sebuah satelit Rusia yang sudah Tak berfungsi pecah di orbit, mengirimkan puing-puing ke arah ISS. Hal ini memaksa Wilmore, Williams, dan tujuh astronot lainnya Demi berlindung di kapsul ruang angkasa masing-masing.

Akhirnya Dapat Pulang

Setelah upacara serah terima awak dari Crew-9 ke Crew-10, Wilmore dan Williams, Serempak astronot NASA Nick Hague dan Aleksandr Gorbunov dari Roscosmos, akan kembali ke Bumi menggunakan kapsul Crew-9 yang telah bersandar di ISS. Kepulangan mereka dijadwalkan pada 19 Maret.

Total waktu Wilmore dan Williams di luar angkasa Dekat mencapai 300 hari berturut-turut—jauh dari rekor 437 hari yang dipegang oleh kosmonaut Rusia Valeri Polyakov tahun 1995, tetapi tetap merupakan waktu yang sangat Pelan di luar angkasa.

Cek Artikel:  Asteroid 2024 PT5 Pecahan Bulan yang Nyaris Menjadi Mini-Bulan Bumi

Peluncuran Crew-10 ini merupakan upaya ketiga setelah dua percobaan sebelumnya gagal. Peluncuran pertama pada Rabu (12/3) dibatalkan karena masalah pada sistem hidrolik, sementara peluncuran kedua pada Kamis (13/3) ditunda akibat angin kencang dan hujan di jalur penerbangan roket, menurut NASA.

“Kami datang dengan persiapan Demi tinggal Pelan, meskipun awalnya hanya berencana tinggal sebentar,” kata Wilmore dalam konferensi pers yang disiarkan dari ISS pada 4 Maret. “Inilah yang kami lakukan dalam penerbangan luar angkasa Orang—merencanakan hal-hal yang Tak terduga dan menghadapi tantangan yang Eksis. Dan kami berhasil melakukannya.” (Live Science/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai