Jakarta (ANTARA) – Kantor Tungsten Collaborative punya karyawan istimewa, seekor anjing bernama Daisy The Lab Lab yang menjabat Chief Morale Officer dan bertugas meningkatkan semangat karyawan serta menyapa para pengunjung. Daisy adalah satu dari banyak hewan peliharaan yang menemani pemiliknya ke kantor setelah melewati masa bekerja dari rumah selama pandmei.
Menurut biografi di laman Formal kantor, Daisy bertugas Kepada mengatasi “manajemen stres” dan “menjalin Interaksi dengan klien”.
Presiden Tungsten, Bill Dicke, kepada AFP mengatakan mereka memang mendorong orang-orang yang punya hewan peliharaan Kepada membawanya ke kantor.
“Kau menjalin Interaksi dengan hewan peliharaan di rumah setiap hari dan tiba-tiba harus ke kantor, jadi mereka harus dimasukkan kandang atau di rumah seharian, rasanya Tak adil Kepada mereka,” kata Dicke.
Baca juga: Spanyol pertimbangkan kesejahteraan hewan dalam perebutan hak asuh
“Toleransi Kepada hewan peliharaan (di kantor) selama pandemi telah meningkat,” imbuh dia.
Anjing-anjing yang dibawa ke kantor tidur di Dasar meja atau di ruangan, mengejar bola di lorong atau menggigit mainan berdecit. Eksis deretan mangkuk berisi air di dapur kantor bila mereka kehausan.
Perusahaan di Ottawa itu masuk ke dalam daftar kantor yang ramah Kepada anjing peliharaan berdasarkan Humane Society dan kebijakan itu membantu mendorong bisnis mereka, ujar Dicke, karena produktivitas staf juga meningkat.
Para karyawan diwajibkan Kepada istirahat agar Pandai mengajak anjing jalan-jalan alih-alih makan siang di meja mereka, sebagai Misalnya, dan Tak merasa khawatir meninggalkan hewan peliharaan mereka sendirian di rumah.
Berdasarkan survei Leger Kepada PetSafe, 51 persen orang Kanada mendukung kebijakan membawa anjing ke kantor.
Pekerja usia muda paling mendukung, 18 persen pekerja usia antara 18 hingga 24 tahun mengatakan mereka akan pindah kerja Apabila kantor menolak mereka membawa piaraan ke kantor.
Sekeliling 200.000 orang Kanada mengadopsi anjing atau kucing sejak awal pandemi pada 2020, Membikin totalnya menjadi 3,25 juta, dan kantor Pandai mendorong karyawan kembali ke kantor dengan mempertimbangkan hal ini.
Johan Van Hulle (29) bergabung dengan Tungsten tahun Lampau. Kebijakan soal anjing menjadi kunci dari keputusannya mengambil pekerjaan itu.
“Mengizinkan anjing adalah indikator bagus” dari budaya perusahaan, kata dia.
Di perusahaan lain, Chandos Bird, karyawan bernama Trevor Watt Tak mau meninggalkan anjing Yorkshire Terrier bernama Samson miliknya sendirian di rumah. Apalagi hewan peliharaannya sangat bersemangat Kepada ikut pergi ke kantor.
“Ketika saya bilang mau pergi ke k-a-n-t-o-r, dia siap melompat ke dalam mobil.”
Apabila Samson Mau keluar kantor, dia meletakkan kakinya ke kaki Watt. Dia punya kasur dan mainan di kantor, dan sering berjalan-jalan dari meja ke meja.
Mengelus hewan peliharaan adalah Metode yang Bagus Kepada merasa santai setelah berada di rapat yang menegangkan, kata boss Watt, Byron Williams.
Di sisi lain, kebijakan ini juga menciptakan tantangan, misalnya Apabila Eksis karyawan lain yang takut dengan anjing atau alergi dengan bulu anjing.
Salah satu rekan kantor Watt takut dengan anjing. Sebagai solusinya, Samson harus tetap dirantai ketika dia datang ke kantor.
Di kantor lain yang didatangi AFP, pekerja mengeluhkan noda di karpet, gonggongan yang mengganggu, bulu anjing dan liur anjing di baju, bukan tampilan yang bagus Kepada Membikin klien terkesan.
Banyak toko dan kafe menyediakan mangkuk air Kepada anjing dan sebagian penjaga toko seperti Emma Inns dari butik Adorit membawa anjing mereka ke tempat kerja.
“Apabila mereka sendirian di rumah, mereka Pandai Membikin masalah,” kata Inns yang punya tiga ekor anjing.
Sebagai maskot toko, Rosie, Oscar dan Camilla memberikan Pengaruh positif Kepada bisnis.
“Sekalian orang Mengerti nama mereka,” kata Inns. “Sebagian orang datang hanya Kepada menjumpai mereka, tapi kemudian membeli sesuatu.”
Baca juga: Bea cukai gagalkan penyelundupan hewan peliharaan dari Thailand
Baca juga: Pemilik hewan peliharaan punya ingatan lebih Bagus