liputanindo.com – Marc Marquez adalah sosok yang Dapat dibilang sangat kuat di paruh pertama musim MotoGP 2025. Kemenangan GP, kemenangan Sprint, rerata 30-an poin per seri yang telah ia torehkan dalam 12 seri pertama musim merupakan beberapa data empiris yang menguatkan bahwa ia adalah kandidat kuat peraih gelar Pemenang Dunia tahun 2025 ini. Gelar yang akan menggenapkan raihan guna menyamakan diri dengan raihan gelar legenda MotoGP Valentino Rossi. Langkah pertama di paruh kedua musim akan hadir akhir pekan ini di Red Bull Ring, Austria.
Menorehkan sejarah dengan menjadi pembalap Ducati pertama yang meraih lima kemenangan beruntun, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) kini unggul 120 poin di klasemen, tetapi GP Austria telah menjadi kelemahannya dalam beberapa tahun terakhir. Data statistik menunjukan, ia belum pernah menang di sini, dan podium terakhirnya diraih pada tahun 2019 setelah pertarungan sengit dengan Andrea Dovizioso.
Dengan obsesi Marc pada kemenangan, adakah yang Dapat menghentikannya di Red Bull Ring? Pada 12 seri pertama Marc telah berada di kelasnya sendiri, tetapi Alex Marquez yang akan menjalani Long Lap Penalty juga membutuhkan hasil positif setelah balapan di Brno yang tak terlupakan.
Alex mengejar podium MotoGP pertamanya di Austria, sementara Francesco ‘Pecco’ Bagnaia tak terkalahkan di Red Bull Ring sejak 2022 – mungkinkah Red Bull ring tahun ini menjadi titik balik dimana Pecco dapat kembali menyamai level Marc Marquez ?
Jangan lupa juga bahwa Aprilia pada akhir paruh pertama musim Akurat-Akurat mendapatkan kecepatan dan ritme yang serius; Marco Bezzecchi meraih dua podium Grand Prix dan dua podium Sprint dari tiga GP terakhirnya dan bahkan sempat memberikan tekanan terhadap Marc Marquez dengan cukup keras. Rekan setimnya Jorge Martin, pada momen kembalinya yang menjadi Informasi Primer, adalah P7 yang solid di Brno, dengan optimisme baru di box Aprilia.
Aprilia bukan satu-satunya pabrikan yang berpotensi – begitu pula KTM. Sejak Aragon, pabrikan Austria ini tampil impresif, dan setelah podium Pedro Acosta di Ceko dan juga podium Enea Bastianini di Sprint, Sekalian mata akan tertuju pada apakah terobosan ini dapat dilanjutkan di seri kandang mereka ini. – @liputanindo






