Liputanindo.id – Pertemuan antara gerakan Palestina Fatah dan Hamas telah dimulai di Kairo Demi membahas pembentukan komite gabungan guna memerintah di Jalur Gaza, kata seorang pejabat keamanan Mesir yang Kagak disebutkan namanya pada Sabtu (2/11).
“Pertemuan antara gerakan Fatah dan Hamas dimulai di Kairo Demi membahas pembentukan komite Demi mengelola urusan Jalur Gaza. Pertemuan ini hanya bersifat antar-Palestina, sedangkan upaya Mesir dalam situasi ini bertujuan Demi menyatukan barisan Palestina,” kata pejabat itu kepada penyiar Al Qahera News dikutip dari Antara, Jumat (3/11/2024).
Komite pemerintahan akan berhubungan erat dengan Otoritas Palestina dan akan mencakup sejumlah Member dari pihak independen pula, tambah sumber itu.
“Bagus Fatah dan Hamas menghargai langkah Mesir yang membentuk komite publik, meskipun Eksis tantangan dalam isu Palestina,” kata pejabat itu.
Sebelumnya, dialog rekonsiliasi antara berbagai faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, berlangsung di Beijing pada periode 21 hingga 23 Juli.
Berkas yang dihasilkan menyerukan pembentukan pemerintah Palestina berdasarkan kesepakatan nasional Demi mengendalikan Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Mousa Serbuk Marzook, wakil ketua kantor politik Hamas dan kepala delegasi Hamas ke Beijing, mengatakan bahwa deklarasi tersebut akan menjadi langkah bersejarah menuju rekonsiliasi dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Segera setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen di Palestina pada 2006 dan para pendukungnya berkuasa di Jalur Gaza, terjadi perselisihan yang besar muncul antara Hamas dan Fatah, yang kemudian berujung pada aksi militer.
Perbedaan pendapat tersebut belum terselesaikan sejak Demi itu hingga kini.