Liputanindo.id – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengajukan cuti sementara dari tugasnya menyusul kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh istrinya, Begona Gomez. Sanchez akan merenuni perbuatan istrinya seraya dengan kepemimpinannya.
“Saya perlu berhenti dan merenung. Saya amat perlu menjawab apakah semuanya sepadan. Apakah sepadan bagi saya Demi Lalu memimpin pemerintahan atau saya lepaskan saja kehormatan besar ini?” tulis Sanchez di akun X miliknya.
PM Spanyol itu meyakini bahwa koalisi politik sayap kanan dan ekstrem kanan, termasuk Partai Rakyat (PP) dan Partai Vox yang menjadi oposisi pemerintah di Parlemen Spanyol, berniat menjatuhkan dirinya dengan tuduhan Bukan Betul setelah kalah pemilu.
Sanchez akan memberikan keterangan terkait keputusan dirinya dalam jabatan yang dia pimpin pada pekan depan.
Pengadilan Madrid mengatakan sebelumnya pada hari Rabu (24/4/2024) bahwa mereka telah membuka penyelidikan terhadap Begona Gomez atas dugaan pelanggaran penjualan pengaruh dan korupsi sebagai tanggapan atas pengaduan Manos Limpias (Clean Hands), sebuah Golongan penekan anti-korupsi.
Pernyataan singkat pengadilan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah situs Berita online El Confidencial mengatakan para penyelidik menyelidiki Rekanan Gomez dengan beberapa perusahaan swasta yang menerima Biaya pemerintah atau memenangkan kontrak publik.
Situs tersebut mengatakan bahwa penyelidikan tersebut terkait dengan dugaan Rekanan Gomez, yang Bukan memegang jabatan publik dan Bukan menonjolkan diri dengan grup pariwisata Spanyol Globalia, pemilik Air Europa.
Dikatakan bahwa dia telah dua kali Bersua dengan Javier Hidalgo, CEO Globalia pada Begitu itu, ketika maskapai tersebut sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Demi mendapatkan Biaya talangan besar setelah perusahaan tersebut sangat terpukul oleh penurunan Lampau lintas udara akibat krisis Covid-19.
Perdana Menteri Sosialis Sanchez mengatakan dalam suratnya bahwa pengaduan tersebut didasarkan pada fakta yang “Bukan Terdapat” dan merupakan bagian dari kampanye “pelecehan” terhadap istrinya yang dipimpin oleh media “ultrakonservatif” dan didukung oleh oposisi konservatif dan sayap kanan.
“Saya Bukan naif. Saya sadar mereka mengajukan tuntutan terhadap Begona, bukan karena dia melakukan sesuatu yang ilegal, karena mereka Mengerti betul bahwa itu Bukan Betul, tapi karena dia istri saya,” pungkasnya.