Ajarkan Kemandirian pada Anak Lewat Kitab

Ajarkan Kemandirian pada Anak Lewat Buku
Acara Si Kecil Dapat Lewat Kitab di Kementerian PPPA.(Despian/MI)

 

KEMANDIRIAN merupakan kemampuan yang dapat dilatih sejak dini. Kemandirian  dapat dilatih melalui media menyenangkan, contohnya belajar dari buku cerita bergambar.

 

Baca juga : Anak Harus Disiapkan Agar Independen Sebelum Masuk SD

Menurut laporan penelitian dari C.S Mott ChildrenHospital dari University of Michigan Health tahun 2023, mendorong kemandirian pada anak dapat menumbuhkan rasa percaya diri, ketahanan, kemampuan memecahkan masalah, dan berdampak baik pada kesehatan mental anak.

 

 

Baca juga : Kitab Bersuara untuk Udara Ajak Orangtua Berperan Ciptakan Lingkungan yang Lebih Bagus

 

Berdasarkan hal ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), serta Tanoto Foundation mengajak masyarakat untuk meningkatkan kemandirian anak sejak dini melalui Petualangan Menuju Kemandirian #SiKecilDapat lewatbuku cerita Dapat atau Tak Ya?. Acara ini dilakukan di Gedung Kementerian PPPA, Jakarta, Kamis (3/10).  

Cek Artikel:  Kejanggalan Kuota Haji Terkuak Pansus Angket DPR Dapat Keterangan dari Arab Saudi

 

Baca juga : Pendidikan Nasional masih Hadapi Tantangan Literasi dan Numerasi

Kitab ini menceritakan dua tokoh kakak beradik. Tora yang duduk di sekolah dasar sudah mandiri dalam menjalankan aktivitas harian. Kemandirian Tora, lantas menjadi inspirasi bagi Tania adiknya, yang duduk di bangku taman kanak-kanak untuk berlatih mandiri.

 

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan, Kementerian PPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih, menyampaikan, peran orangtua atau pengasuh dalam memenuhi segala kebutuhan anak-anak merupakan fondasi utama bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka karena anak-anak belajar mencontoh perilaku orang dewasa di sekitar.

Baca juga : Pendidikan Nasional masih Hadapi Tantangan Literasi dan Numerasi

 

Cek Artikel:  Pemerintah dan DPR Sepakat Membatalkan RUU Pengawasan Obat dan Makanan

“Kitab Dapat atau Tak, Ya? memberikan kita gambaran tentang cara anak untuk berperilaku mandiri. Tetapi tetap, anak memerlukan pendampingan orangtua. Teladan keteladanan menjadi penting bagi anak untuk pembentukan karakter sejak dini dan buku ini menyajikan hal itu,” kata Amurwani.

 

“Kami menyambut baik terbitnya buku Dapat atau Tak,Ya? yang mendukung Undang-Undang Nomor 35 Pahamn 2014 tentang perlindungan anak, memberi penegasan bahwa setiap anak wajib dijamin, dipenuhi, dan dilindungi hak-haknya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,” sambungnya.

 

Di tempat yang sama, Direktur PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbud-Ristek, Komalasari mengatakan bahwa peluncuran buku cerita ini sejalan dengan semangat implementasi Kurikulum Merdeka, dalam rangka menghasilkan generasi anak-anak yang mandiri, kreatif, berdaya saing, serta sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan literasi anak. (H-3)

Cek Artikel:  Sebanyak 81 Penduduk Kabupaten Bandung Alami Luka-luka Pascagempa

 

Mungkin Anda Menyukai