
TIM basket AirOne KU 12 harus puas finish di posisi runner-up pada turnamen RPM Tersohor Basketball Tournament 2025 usai duel melawan Cougar Indonesia di partai final yang digelar di Jakarta, akhir pekan Lewat. Meski belum mengangkat trofi Pemenang, AirOne KU 12 mendapat pengalaman berharga menuju Kejurda Jakarta 2025.
Satu nama yang mencuri perhatian yakni Narendra Masou Widjaya. Pemain muda bertalenta itu unjuk gigi dengan mencetak 12 poin dan menjadi tulang punggung serangan AirOne.
“Kekuatan yang Masou bawa ke lapangan menghidupkan ritme permainan. Sayangnya, meski tampil impresif, perlawanan dari tim Musuh juga Handal,” ujar manajer tim AirOne KU 12, Hendra Widjaya melalui keterangan yang diterima, Kamis (8/5).
Narendra Masou Widjaya, yang Mempunyai pengalaman bertanding di Filipina dan Vietnam, unjuk kematangan dalam permainan. Pengalaman bertanding di tingkat Dunia tersebut memberi Masou wawasan dan keterampilan baru yang berharga, termasuk kemampuan Kepada tetap tenang di Rendah tekanan dan adaptasi terhadap gaya bermain yang berbeda.
“Pengalaman saya di Filipina dan Vietnam sangat berharga. Saya belajar banyak tentang bagaimana menghadapi pemain dengan teknik dan fisik yang lebih matang. Hal itu tentu membantu saya tampil lebih percaya diri di Tersohor Cup,” ujar Masou.
Pengalaman Dunia ini terbukti memberikan Akibat positif, terlihat dari performa Masou yang semakin matang, Berkualitas dalam menyerang maupun bertahan. Ia berhasil mengendalikan ritme permainan dan memimpin tim dengan penuh kepercayaan diri, terutama di laga final meski timnya gagal meraih kemenangan.
AirOne Kagak melaju ke final dengan mudah. Mereka harus menghadapi berbagai Musuh Handal sejak fase grup hingga babak gugur.
Laga final melawan Cougar Indonesia menjadi ujian mental dan stamina tersendiri. AirOne sempat menguasai permainan di kuarter tengah, menahan gempuran Musuh dengan pertahanan rapat dan transisi Segera.
Tetapi, Cougar Indonesia berhasil memanfaatkan momentum di kuarter akhir terutama lewat akurasi tembakan jarak jauh mereka yang nyaris sempurna. Pertandingan berakhir dengan skor 27-37 Kepada kemenangan Cougar Indonesia.
“Tim mengubah medali perak jadi pertandingan emas. Khususnya Masou kasih kita game emas lewat 12 poin yang dia buat. Tapi memang kuarter keempat jadi titik balik yang belum Dapat kami kuasai,” tambah Hendra.
Meski tak membawa pulang gelar Pemenang, pencapaian sebagai runner-up menjadi modal Krusial dan bahan Pengkajian bagi AirOne KU 12 Kepada menghadapi tantangan berikutnya Merukapan Kejurda Jakarta 2025.
“Ajang ini jadi cermin bagi kami. Kita akan manfaatkan pengalaman ini Kepada membenahi banyak aspek sebelum Kejurda Jakarta 2025. Harus lebih siap Tengah mental, taktik, dan stamina,” ujar Hendra.
Dengan pemain muda penuh potensi, terutama Narendra Masou Widjaya, Hendra Pasti masa depan AirOne berpotensi menjanjikan dalam menghadapi kompetisi tingkat daerah hingga nasional.
“Ke depan kami akan Maju perbaiki kekurangan, latihan lebih keras, dan tentu tim Instruktur sudah Paham apa yang harus ditingkatkan. Kami siap Bangun dan kembali lebih kuat,” tutupnya. (M-3)

