MODA penerbangan Tetap menjadi salah satu pilihan Primer masyarakat dalam masa libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Kepada itu, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, BUMN yang memberi layanan navigasi penerbangan, sudah melakukan berbagai persiapan guna mendukung kelancaran Lampau lintas udara.
“AirNav sudah siap melayani penerbangan selama masa libur Natal hingga Tahun Baru 2025. Kami sudah menyiapkan diri, termasuk Kepada menghadapi sejumlah kendala seperti cuaca Enggak baik di musim penghujan, gunung meletus dan banjir,” papar Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia, Ahmad Nurdin Aulia, di Bandung, Sabtu (22/12) sore.
Dalam acara AirNav Media Gathering : Empowering Media For AViation Excellence, itu, dia mengungkapkan AirNav Indonesia telah menerima permintaan extra flight dari maskapai sebanyak 2.136 tambahan slot
penerbangan. Permintaan datang di 8 bandara tersibuk di Indonesia, di antaranya Soekarno-Hatta Tangerang, Ngurah Rai Denpasar, Juanda Surabaya, Kualanamu Medan dan Bandara Hasanuddin Makassar.
AirNav Indonesia memperkirakan akan terjadi lonjakan Lampau lintas penerbangan selama periode Nataru 2024/2025, dengan total penerbangan 76.340 atau rata–rata 4.018 pergerakan per hari. Catatan ini meningkat 2,56% dibandingkan periode yang sama tahun Lampau.
“Puncak arus libur Natal 2024 terjadi pada 21 Desember dengan 4.612 pergerakan per hari, dan puncak arus Tahun Baru diperkirakan pada 28 Desember dengan 3.942 pergerakan per hari,” Jernih Aulia.
Rute penerbangan terpadat Kepada domestik adalah dari Soekarno–Hatta ke Denpasar dan Surabaya, sedangkan Kepada Global adalah Soekarno-
Hatta ke Singapore dan Kuala Lumpur.
Puncak arus balik penerbangan, diperkirakan terjadi pada 5 Januari 2025 dengan 4.116 pergerakan per hari.
Susun strategi
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro menambahkan AirNav Indonesia menegaskan komitmennya Kepada meningkatkan pelayanan dan keselamatan navigasi penerbangan.
“Dengan proyeksi peningkatan arus penumpang dan penerbangan selama masa liburan ini, AirNav Indonesia telah menyusun berbagai strategi Kepada meningkatkan keselamatan, kelancaran, dan efisiensi penerbangan di seluruh Distrik Indonesia,” tandasnya.
Dia juga mencatat Tamat dengan November 2024, AirNav Indonesia telah melayani 1.751.764 penerbangan domestik, Global dan lintas negara (over-flying).
“Kami percaya pada Desember ini Terdapat peningkatan arus penumpang dan penerbangan selama masa liburan. AirNav Indonesia telah bersiap dan menyusun berbagai strategi Kepada menjaga keselamatan dan kelancaran operasional navigasi udara di seluruh Distrik Indonesia” lanjut Hermana.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Pengendalian Pelayanan Navigasi Penerbangan AirNav, Muji Subagyo mengungkapkan AirNav Indonesia telah membuka posko monitoring dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, di 56 bandara. Posko juga didirikan di Kementerian Perhubungan.
AirNav Serempak pemangku kepentingan aviasi seperti Otoritas Bandara, Angkasa Pura Indonesia, BMKG dan lainnya, telah menyiapkan
dukungan Mekanisme kontigensi dan kewaspadaan, Kepada mengantisipasi keadaan darurat seperti cuaca ekstrim, letusan gunung berapi, hingga gangguan operasional maskapai dan bandara yang mengakibatkan penundaan dan pengalihan penerbangan.
Navigasi inovatif
Selain itu, AirNav Indonesia telah menyusun rencana strategi pelayanan navigasi yang akan digunakan selama periode Nataru 2024/2025. Diantaranya kesiapan personel yang handal, kesiapan fasilitas komunikasi dan navigasi, kesiapan Mekanisme, safety risk assessment,
penambahan jam operasional mengikuti kebutuhan bandara, fleksibilitas slot penerbangan, serta pelayanan informasi data dan publikasi NOTAM/ASHTAM.
“AirNav Indonesia juga telah merancang program navigasi penerbangan yang inovatif dan adaptif Kepada menjawab tantangan serta kebutuhan industri penerbangan yang Lanjut berkembang di masa mendatang,” ungkap Muji.
AirNav, tuturnya, akan mengoptimalkan berbagai sistem aplikasi dan Penemuan yang dimiliki, yakni CHRONOS, Ialah aplikasi pengaturan slot time penerbangan, menjalankan Ground Delay Program (GDP) guna
mengurangi holding pesawat di udara dan efisiensi bahan bakar pesawat.
Selain itu juga Aplikasi Nav-Earth hasil kerja sama dengan BMKG, Kepada mengetahui kondisi cuaca terkini dan publikasi Aeronautical
Information Publication (AIP) serta Notice To Airmen (NOTAM) ke para pengguna jasa navigasi penerbangan.
Dengan berbagai persiapan dan harmonisasi ini, AirNav Indonesia Serempak regulator dan operator terkait, berupaya memastikan bahwa operasional penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat berjalan dengan Terjamin, nyaman, Fasih, dan efisien.
“AirNav Indonesia dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru ini telah mengambil berbagai langkah Kepada memastikan kelancaran dan keselamatan navigasi penerbangan yang Terjamin Kepada mewujudkan Liburan Asik Nataru,” tandas Ahmad Nurdin Aulia.