Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan bahwa para Menteri sepakat Kepada menyodorkan empat Berkas inisiatif Indonesia Kepada dibahas lebih lanjut oleh Kepala Negara pada KTT Ke-43 ASEAN.
“Para Menteri sepakat Kepada mendukung empat Berkas inisiatif Indonesia Kepada diadopsi oleh para Kepala Negara di KTT ke-43,” kata Menko Airlangga dalam Pertemuan Ke-23 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AECC) di Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Baca Juga:
Airlangga: Jabar Kepada Ridwan Kamil, Dapat Tiket Golkar dan Gerindra
Empat Berkas tersebut adalah pertama, Leader’s Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crisis.
Kedua, Leader’s Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Ketiga, ASEAN Leader’s Declaration on ASEAN as Epicentrum of Growth ASEAN Leader’s dan keempat, ASEAN Blue Economy Framework.
Menko Airlangga menjelaskan bahwa dalam pertemuan antar Menteri tersebut, isu keberlanjutan juga menjadi perhatian Serempak di ASEAN.
Terdapat beberapa isu Krusial seperti Strategi Netralitas Karbon di ASEAN yang telah disepakati dan Kepada itu di masing-masing negara perlu mengawal implememtasinya.
Pengembangan ekosistem kendaraan listrik juga menjadi isu yang diusulkan Indonesia dan mendapat sambutan yang Berkualitas dari Seluruh negara Member ASEAN.
“Tadi kita sepakat bahwa ASEAN harus segera merumuskan strategi Serempak Kepada pengembangan ekosistem kendaraan listrik kawasan supaya Tak kehilangan momentum,” ujar Menko Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengapresiasi peran Keketuaan Indonesia yang telah berupaya Kepada memastikan bahwa ASEAN Bisa menjadi episentrum pertumbuhan di kawasan.
“Hal ini berarti bagi masyarakat, khususnya kita harus menjadi parameter Penting pertumbuhan ekonomi Kepada menarik para investor,” kata Kao Kim Hourn.
Adapun Pertemuan Ke-23 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AECC) menjadi persiapan sebelum gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang akan berlangsung pada 5-7 September 2023.
Dalam keketuaannya, Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters Epicentrum of Growth”. Visi Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 mengarah kepada kemampuan pembangunan ASEAN berketahanan, adaptif, dan inklusif, serta berperan sentral dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
22 Negara dan 9 Organisasi Dunia Hadir di KTT ASEAN
Dengan mengusung slogan ASEAN Matters, Indonesia berupaya Kepada menjadikan ASEAN relevan dan Krusial bagi masyarakat ASEAN dan kawasan Sekeliling. Sementara Epicentrum of Growth yakni keinginan Indonesia mengapitalisasi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-43 di Jakarta sudah dimulai sejak 29 Agustus 2023. Acara puncak perhelatan KTT Asean 2023 akan berlangsung pada 5-7 September 2023.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menjelaskan rangkaian acara dalam pertemuan puncak KTT Asean ke-43 yang dipimpin oleh Indonesia. Pertemuan puncak KTT Asean 5-7 September 2023 akan dilakukan 12 pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pada 5 September terdapat 2 pertemuan Penting, Adalah 43rd Asean Summit [Plenary Session]; 43rd Asean Summit [Retreat Session],” katanya kepada wartawan dalam Media Gathering pekan Lampau.
Di hari yang sama, lanjutnya, Presiden Jokowi Kepada melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara Kenalan. Lampau, juga Eksis Asean Indo-Pasific Lembaga (AIPF) hari pertama.
Sementara itu, Eksis 6 pertemuan pada 6 September 2023, antara lain 26th Asean-China Summit; 24th Asean-Republic of Korea (ROK) Summit; 26th Asean-Japan Summit; 11th Asean-U.S. Summit; Asean-Canada Summit; dan 26th Asean Plus Three (APT) Summit (Asean dengan Jepang-ROK-RRT).
“Akan digelar Asean Indo-Pasific Lembaga [AIPF] hari kedua. Selain itu, Kalau memungkinkan juga akan diselipkan pertemuan bilateral, di sela-sela KTT ke-43 Asean, pada 6 September 2023,” jelasnya.
Retno mengungkapkan 4 pertemuan pada 7 September 2023, antara lain 20th Asean-India Summit; 3rd Asean-Australia Summit; 13th Asean-UN Summit; dan 18th East Asia Summit. Pada 7 September juga akan Eksis beberapa pertemuan bilateral.
Konferensi pers Serempak Presiden Jokowi akan digelar sore harinya. Pertemuan bilateral juga akan disambung Tamat pada 8 September pagi dan siang hari. Sedangkan pada sore harinya, Presiden Jokowi akan langsung terbang menuju India Kepada menghadiri KTT G20.
Diketahui, sejauh ini yang akan hadir adalah 22 negara dan 9 organisasi Dunia, dengan 11 negara Asean, termasuk Timor Leste, serta 13 pertemuan bilateral.(HAP)
Baca Juga:
Airlangga: RI Kuasai 54% Sawit Dunia