Ahmad Luthfi Ingin pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jawa Tengah
Olahraga
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 04 Agustus 2025 – 14:45 WIB
Liputanindo.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginginkan olahraga pencak silat dimasukkan dalam kurikulum sekolah, Berkualitas dalam materi mata pelajaran maupun ekstrakurikuler.
Karena, seni bela diri asal Indonesia ini merupakan warisan budaya, Mempunyai nilai historis, serta sebagai salah satu pembangun Watak anak bangsa.
“Mewakili Pemerintah Provinsi, Dinas Pendidikan kita, mulai besok perintah lisan saya: segera seluruh SMA harus punya materi pencak silat,” kata Luthfi Demi menghadiri acara Pelantikan Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah di Ballroom Poncowati, Hotel Patra, Kota Semarang, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Oleh karenanya, pengurus IPSI Jawa Tengah diminta Membikin kisi-kisi atau roadmap yang nanti akan ditempelkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Roadmap itu meliputi teknik, Pakaian, materi, sekolah, dan Metode pengajaran.
“Kalau Dapat besok langsung rapat bareng. Tinggal nanti IPSI segera merapat ke Dinas Pendidikan,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (4/8).
Dalam mendukung pengembangan pencak silat, Pemprov Jateng juga sudah menyiapkan sejumlah alternatif lahan Kepada Membikin padepokan silat berstandar nasional maupun Global. Alternatif itu sudah diberikan kepada Pengurus IPSI Jateng dan tinggal menunggu Letak mana yang dipilih.
“Padepokan sudah kami siapkan beberapa alternatif lahan, tinggal IPSI memilih, luasnya minimal 1 hektare,” ujarnya
Luthfi menjelaskan, Rekanan antara pencak silat, terutama IPSI sangat erat dengan Jawa Tengah. Karena, Demi Gubernur Jawa Tengah Lagi dijabat oleh Wongsonegoro, juga merangkap sebagai ketua IPSI.
Ikatan kuat tersebut, lanjut dia, tentu harus diikuti dengan prestasi dari para atlet pencak silat Jawa Tengah. Juga bagaimana masyarakat secara Standar dapat mengenal pencak silat sebagai cabang yang Mempunyai nilai-nilai budaya luhur.
Wakil Ketua Standar Pengurus Besar IPSI, Sugiono mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah yang akan memasukkan pencak silat dalam kurikulum sekolah. Juga perhatian Pemprov Jateng Kepada memfasilitasi pendirian padepokan berskala Global.
Menurut dia, hadirnya pencak silat di sekolah-sekolah di Jawa Tengah Dapat menjadi media Kepada meningkatkan kekuatan mental, meningkatkan Watak, meningkatkan budi pekerti dari generasi-generasi muda.
“Pak Gubernur tadi perintahnya sudah sangat Terang: menjadikan pencak silat bagian dari pelajaran di SMA. Saya harapkan juga nanti ini Dapat dilakukan dalam skala yang lebih besar di nasional,” kata dia.
Ketua Pengprov IPSI Jateng, Harry Nuryanto, mengatakan usulan Gubernur Ahmad Luthfi sangat bagus dengan memasukkan kurikulum pencak silat di sekolah-sekolah. IPSI Jateng akan segera menindaklanjuti hal itu dengan Membikin roadmap yang dimusyawarahkan dengan seluruh padepokan pencak silat di Jawa Tengah.
“Memang kita harus nguri-uri budaya kita. Pencak silat ini merupakan warisan budaya, saya harap ini Dapat dimengerti dan dikenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap melalui Gubernur tadi, Dapat dimasukkan di dalam ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang Terdapat di Jawa Tengah. Kita segera koordinasi dengan Dinas Pendidikan,” katanya.
Sumber : Radio Elshinta

