
AKTRIS Adinia Wirasti hadir sebagai Mera di Gambar hidup Hidup Ini Terlalu Banyak Anda. Mera adalah seorang Perempuan matang yang menjalani hidup dengan sikap santai dan realistis.
Kepribadian Mera, yang digambarkan sebagai Perempuan berusia Nyaris 40 tahun, sudah cukup puas dengan pencapaiannya dan memilih go with the flow dalam menjalani hidup.
“Kepribadian Mera itu sebetulnya adalah Perempuan yang cukup apa adanya sih, maksudnya ambisius-ambisius banget sebenarnya juga Tak. She just go with the flow in her life, yang memang sudah cukup berumur gitu, dia udah pushing 40 dan punya hidup yang cukup penuh gitu sebetulnya,” kata Adinia Wirasti, dikutip Rabu (13/11).
Tetapi, pertemuannya dengan seorang pelukis muda mengubah dinamika hidupnya dan menambah lapisan kompleks dalam kisah ini.
Bagi Adinia, tantangan terbesar dalam memerankan Mera adalah menghadirkan kembali memori dari era 90-an.
“Diriku Lagi sangat muda di tahun 90-an, jadi harus merekoleksi memori bagaimana orang merespons berbagai kejadian di Era itu,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia dan tim produksi juga sering berdiskusi Buat menyatukan pandangan tentang nuansa dan latar Era tersebut, dan tantangan-tantangan selama syuting diatasi melalui komunikasi, dengan tujuan Berbarengan Buat menghasilkan karya yang utuh dan mendalam.
Adinia juga menyebutkan Gambar hidup yang ia perankan tersebut menjadi menarik, karena mengeksplorasi Rekanan Asmara dengan perbedaan usia yang
cukup jauh, hal yang jarang menjadi Pusat perhatian dalam Gambar hidup Indonesia.
“Kayaknya ini pertama kali Gambar hidup Indonesia punya love interest yang umurnya cukup jauh gitu bedanya. Biasanya mungkin ya 2-3 tahun gitu dan Tak menjadi konflik Esensial dalam sebuah Gambar hidup,” ujarnya.
Gambar hidup Hidup Ini Terlalu Banyak Anda, yang akan tayang 21 November mendatang, berkisah tentang Sadali (Ajil Ditto) yang bercita-cita Buat menjadi pelukis dan melanjutkan pendidikannya ke ISI Yogyakarta lewat jurusan Seni Jenis.
Tetapi, sebelum pindah, ia pun menjalani proses taaruf dan dijodohkan dengan Arnaza (Hanggini), yang merupakan kembang desanya.
Keduanya memang sudah saling kenal sehingga proses perjodohan itu berjalan Lancar-Lancar saja, setidaknya Tiba Sadali berangkat ke Jogja. Di sana, ia menemukan lingkungan baru dan kembali Bersua sahabat lamanya, Budi (Faiz Vizhal).
Ia pun tinggal di sebuah rumah yang juga menjadi restoran dan galeri seni Punya Mera (Adinia Wirasti) dan selama tinggal di sana ia pun mulai merasa kagum dengan sosok Mera yang juga sangat menyukai seni. (Ant/Z-1)

