ADB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI Kukuh di 5%

Ilustrasi. Foto: Arsip Kementerian Keuangan

Jakarta: Meski Asian Development Bank (ADB) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara 0,1 persen menjadi 4,5 persen di 2024, pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan tetap stabil sebesar lima persen pada tahun ini.
 
Chief Economist Bank Permata Josua Pardede menyampaikan pertumbuhan yang terjaga tersebut didukung oleh permintaan dalam negeri yang solid dan ekspor yang masih kuat. Dia menyebut Tiongkok menjadi mitra dagang utama Indonesia dalam hal kegiatan ekspor.
 
“Outlook ADB soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap flat 5,0 persen. Ekspor barang-barang dari Asia Tenggara ke Tiongkok, misalnya, masih tinggi,” ujar Josua dalam media gathering Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Serang, Banten, dikutip Jumat, 27 September 2024.

Cek Artikel:  Saphire Graha Raih Penghargaan Indonesia Most Trusted Award 2024


(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Medcom.id)
 
Dengan adanya kebijakan pelonggaran moneter bank sentral China atau Bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC) diyakini dapat memacu pertumbuhan ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia.
 
Rencananya PBOC akan memangkas rasio cadangan wajib (RRR) bank sebesar 50 bps dalam waktu dekat. Hal tersebut dianggap dapat memberikan angin segar bagi saham-saham dunia.
 
“Tiongkok sudah melakukan pelonggaran kebijakan moneter, diharapkan ini akan bisa memacu pertumbuhan ekonomi kita,” ungkap Josua.
 

 

Pemerintah mampu jaga pembiayaan utang

 
Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Riko Amir menuturkan dengan ekonomi Indonesia yang tetap stabil, pemerintah mampu menjaga pembiayaan utang. Pembiayaan tersebut utamanya bersumber dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
 
“Kepada pemenuhan kebutuhan utang kita, baik secara nominal maupun secara biayanya, kami tetap optimis bisa terpenuhi. Jalannya dengan apa? Lewat penerbitan SBN maupun penarikan pinjaman,” jelas dia.

Cek Artikel:  Indonesia Dapat Tambahan Pasokan Minyak Bumi dari Petronas Malaysia

Mungkin Anda Menyukai