JAKARTA – Founder Football Institute Budi Setiawan menyambut Bagus pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang adanya Intervensi Satgas Antimafia Bola yang dibentuk sejak Maret 2023. Dia menyebut pernyataan itu sebagai sinyal kuat agar Kagak berbuat Corak-Corak pada Kompetisi Aliansi 1 dan Aliansi 2 musim 2023/2024 nanti.
“Saya menyambut Bagus pernyataan pak Kapolri tentang adanya Intervensi Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Maret 2023 Lewat. Apalagi, penyataan itu diungkapkan sepekan menjelang kick off yang rencananya dilakukan 1 Juli 2-23,” kata Budi Setiwan di Jakarta, Senin (26/6/2023).
“Pernyataan pak Kapolri itu merupakan sinyal kuat agar Kagak Terdapat yang berbuat Corak-Corak pada kompetisi Aliansi 1 dan Aliansi 1 musim 2023/2024 nanti. Dan, saya Percaya Niscaya akan Terdapat tindakan tegas dari Polri kepada pelakunya,” tambahnya.
Adanya Intervensi Satgas Antimafia Bola itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia mengatakan Satgas tersebut menemukan indikasi kecurangan oleh perangkat pertandingan. “Kita temukan, sekali Tengah kita temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan,” kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
Sigit enggan menjelaskan detail Intervensi tersebut. Dia mengatakan Polri sedang mengusut lebih lanjut Intervensi dugaan kecurangan perangkat pertandingan itu.
“Saya Kagak perlu sebutkan perangkat pertandingan itu siapa, tapi dalam waktu dekat saya perintahkan kepada Satgas Antimafia Bola Demi melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai dengan data-data yang kami temukan,” ucapnya.
Kapolri juga memastikan Satgas Antimafia Bola Lanjut bekerja sebagai bentuk komitmen Polri mengawal kompetisi Aliansi sepakbola berlangsung dengan Terjamin. “Ini komitmen kami Polri dengan membentuk satgas antimafia bola Mau mengawal agar kompetisi Aliansi, Bagus Aliansi 1, 2, 3 akan menghasilkan kompetisi yang fair,” ucapnya.
Lebih jauh Budi Setiawan menyebut Football Institute siap memberikan hasil riset data dan trend penugasan wasit pada Aliansi 1 dan 2 musim 2020/2021 hingga 2022/2023 Kalau memang dibutuhkan Polri. “KIta siap memberikan hasil riset data Kalau memang dibutuhkan Polri. Dan, kita juga Mempunyai data-data lainnya sebagai penunjang,” tegasnya.
Dalam data tersebut, tercatat 14 wasit yang dalam tiga tahun terakhir Mempunyai pertandingan secara dominan. Tiga wasit teratas antara lain seperti Thoriq M. Alkatiri dengan 34 kali memimpin pertandingan, yakni 19 kali di Aliansi 1 musim 2020-2022 dan 15 kali di musim 2022-2023.
Kemudian Agus Fauzan Arifin dengan 32 kali memimpin pertandingan, melalui 20 kali di Aliansi 1 musim 2020-2022 dan 12 kali di musim 2022-2023. Serta Steven Yubel Poli dengan 31 kali memimpin pertandingan, melalui 16 kali di Aliansi 1 musim 2020-2022 dan 15 kali di musim 2022-2023.
Data itu juga mengungkap Terdapat beberapa klub yang dipimpin oleh wasit yang sama, seperti laga Arema FC yang dipimpin oleh wasit Ginanjar Rahman Latief sebanyak delapan kali, Agus Fauzan Arifin enam kali dalam pertandingan Aliansi 1 dan Piala Menpora musim kompetisi 2020/2023 Tiba dengan 2022/2023.
Bahkan, terdapat tiga wasit yang terhukum pada musim 2022/2023 Tetapi Lagi Mempunyai jam terbang tinggi dalam memimpin pertandingan. Seperti Faulur Rosy diskor 10 pekan, Fariq Hitaba dan Yudi Nurcahya yang diskor delapan pekan, Tetapi secara cap mereka Lagi paling tinggi, yakni dengan total penugasan 30 laga (Faulur Rosy) dan 27 laga Demi Fariq Hitaba dan Yudi Nurcahya. ***