Achmad Maulana jadikan daftar kegagalan di GBK sebagai motivasi
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 28 Juli 2025 – 23:47 WIB
Liputanindo.id – Gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Achmad Maulana Syarif, menegaskan bahwa sejarah panjang kegagalan timnas di final yang digelar di Stadion Istimewa Gelora Bung Karno (SUGBK) Malah menjadi motivasi tambahan Kepada tim.
Indonesia terakhir kali meraih gelar Pemenang di stadion tersebut pada 38 tahun silam, yakni pada SEA Games 1987.
“Kalau Kepada itu kami sebagai pemain jadikan motivasi saja ya, sudah Lamban Kagak Pemenang di sini, dan sekarang dengan kekuatan dan strategi baru, kegagalan Lamban itu jadi motivasi kami Kepada bikin sejarah baru di SUGBK,” kata Achmad pada jumpa pers menjelang laga final Piala ASEAN U-23 Championship 2025 melawan Vietnam, Senin.
Garuda Muda akan berusaha memutus rentetan rekor Kagak baik itu, pada final melawan Vietnam yang akan berlangsung pada Selasa (29/7).
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengakui timnya Tetap mengalami kesulitan menembus pertahanan Musuh selama turnamen, terutama dalam hal penyelesaian akhir.
Tetapi, Achmad menilai masalah tersebut Bisa teratasi dengan disiplin menjalankan strategi yang disiapkan tim Instruktur.
“Kami pemain menyadari soal itu (sulit mencetak gol), tapi Apabila kami ikut Metode mainnya kita bagaimana, gol akan datang sendiri. Intinya kami harus main dengan Akurat, memperhatikan setiap detail, sesuai dengan Metode kami, tentu golnya akan datang dengan sendirinya,” ujar pemain Arema FC itu.
Achmad bermain sebagai pemain inti Begitu Indonesia menang besar 8-0 atas Brunei Darussalam, kemudian Kagak dimainkan pada pertandingan melawan Filipina. Ia dimainkan sebagai pemain pengganti pada pertandingan terakhir fase grup melawan Malaysia, dan kemudian kembali dimainkan sebagai pemain inti pada semifinal melawan Thailand.
Sumber : Antara
