Acep Adang Ruhiat Tegaskan Politik Doku Mengkhianati Demokrasi

Acep Adang Ruhiat Tegaskan Politik Uang Mengkhianati Demokrasi
Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat memperlihatkan kertas Bunyi Ketika melakukan pencoblosan Berbarengan istri.(MI/KRISTIADI)

CALON Gubernur Jawa Barat nomer urut 1, KH Acep Adang Ruhiat Berbarengan istrinya Pipit Komaliah melakukan pencoblosan di lingkungan Madrasah Pondok Pesantren Cipasung, TPS 4, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/11) Sekeliling pukul 08.00 WIB.

Keduanya berjalan kaki menuju TPS. Mereka juga antre Berbarengan Penduduk lain.

Acep Adang Ruhiat memakai baju koko putih, kopiah hitam, dan bersarung. Sementara sang istri mengunakan Pakaian gamis putih berkerudung.

Sebelumnya, keduanya berziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Cipasung KH Ruhiat. Setelah itu menuju TPS 4 di kawasan pondok pesantren Buat melakukan pencoblosan.

Cek Artikel:  ITB CEO Summit Digelar, Perkuat Jaringan Bisnis Industri dan Peneliti

Acep mengatakan mengenakan Pakaian putih sebagai lambang kesucian dan kebersihan. Dirinya Mau demokrasi di Jabar berjalan Lancar, tanpa diceredai masalah lainnya.

“Pemilih harus dewasa Buat menentukan pemimpinnya. Politik Doku pada pemilihan serentak akan merusak tatanan kebangsaan, kemasyarakatan hingga menceredai demokrasi. Harusnya pilkada jujur, adil dan terpercaya tanpa diceredai masalah,” katanya, Rabu (27/11).

Ia mengaku dalam pilkada ini harus pulang kampung Buat melakukan pencoblosan. Sebelumnya, dia menyempatkan berziarah kubur ke makam pendiri Pondok Pesantren Cipasung KH Ruhiat sebelum melakukan pencoblosan.

Sementara itu, calon Gubernur Jawa Barat nomer urut 2, Jeje Wiradinata mengatakan, pada momen pencoblosan Pilkada 2024 ini Seluruh orang yang maju menginginkan menang. Pihaknya juga sudah berikhtiar menyampaikan konsep dan kebijakan Jawa Barat di dalam debat dan turun langsung ke lapangan.

Cek Artikel:  Rumah Terdampak Cuaca Ekstrem, Kaum Kota Sukabumi Kena Serangan Jantung

Jeje melakukan pencoblosan Berbarengan sang istri Ida Nurlaela Wiradinata di TPS 02 Dusun Pangandaran Timur, Desa/Kecamatan Pangandaran. Keduanya berjalan kaki sejauh 500 meter menuju TPS.

 

Mungkin Anda Menyukai