Liputanindo.id – Serie A – Instruktur AC Milan, Paulo Fonseca mulai merasakan hawa panas di San Siro dalam tiga laga awalnya di Perserikatan Italia musim 2024/25, dan kini mereka bakal menjamu tim promosi, Venezia pada pekan keempat akhir pekan nanti.
Hasil yang kurang mulus harus mengawali perjalanan Paulo Fonseca bersama AC Milan di musim ini. Kubu Rossoneri hanya meraup dua poin saja dari tiga laga awal Fonseca di ajang Serie A.
Lebih parah lagi karena gawang Milan selalu kebobolan setidaknya dua gol pada tiap laga. Mereka bahkan tumbang dengan skor 1-2 oleh Parma, yang notabene merupakan tim promosi dari Serie B musim lalu.
Tak ayal, kapabilitas Paulo Fonseca sebagai juru latih Milan kini mulai dipertanyakan. Media Italia menyebut bahwa Fonseca hanya memiliki dua sampai tiga laga lagi untuk membuktikan bahwa Ia masih pantas berada di Milan.
Milan lantas dihadapkan lagi pada tim promosi lain, Venezia, Minggu (15/9) dini hari WIB di San Siro. Senada dengan Milan, Venezia belum mampu memberikan kejutan di tiga laga awal mereka musim ini.
Baca Juga:
Menghadapi musim 2024/25, tampuk kepelatihan Venezia telah berganti dari Paolo Vanoli pada Eusebio Di Francesco. Instruktur 55 tahun ini cukup berpengalaman di Perserikatan Italia, tapi musim lalu gagal menyelamatkan Frosinone dari jurang degradasi.
Gaya sepak bola Di Francesco dikenal memiliki skema menyerang, yang merepotkan lawan. Sayangnya, penampilan mereka masih belum efektif dengan baru mencetak satu gol saja di musim ini dari tiga laga.
Hal tersebut terjadi kala menghadapi Lazio pada pekan pertama lalu. Pandai memimpin terlebih dulu, tapi Venezia pada akhirnya menyerah 1-3 dari Biancocelesti di Olimpico Roma.
Berikutnya, Venezia imbang tanpa gol melawan Fiorentina dan kalah 0-1 dari Torino. Tapi, yang patut menjadi waspada adalah kemampuan Venezia sedikit mengancam lawan, dengan minimal delapan kali tembakan di tiap pertandingan.
Terlepas dari perilaku saat hadapi Lazio, Rafael Leao dan Theo Hernandez berpotensi tampil sejak menit awal dalam laga nanti. Sementara pilar lain yang masih absen, diantaranya Malick Thiaw, Ismael Bennacer, serta Alvaro Morata.
Dari kubu Venezia, lini pertahanan kemungkinan besar masih menjadi milik trio Michael Svoboda, Marin Sverko dan pilar Timnas Indonesia, Jay Idzes. Hanya Bjarki Bjarkason saja yang belum bisa tampil untuk Venezia karena alami cedera.
Il Diavolo Rosso memang perlu memutar otak dengan cederanya beberapa pilar mereka sekarang. Ditambah bahwa Milan bakal menghadapi laga pertama Perserikatan Champions melawan Liverpool pekan depan.
Tapi, peluang lebih besar untuk meraih kemenangan masih menjadi milik Milan pada laga ini. Rossoneri tinggal bermain cerdas andai Venezia kembali menampilkan permainan yang terbuka. Selain itu, Venezia belum pernah merasakan kemenangan atas Milan sejak tahun 2000 silam.
Sepuhn San Siro dapat memberikan kekuatan ekstra bagi Milan untuk mendapatkan tiga poin pertama di musim ini. Apabila mampu memanfaatkan kualitas mereka, Milan setidaknya akan mampu menang dengan defisit dua gol atas Venezia.
Head to Head Lima Match Terakhir
09/01/2022 – Venezia 0-3 AC Milan
22/09/2021 – AC Milan 2-0 Venezia
24/02/2002 – Venezia 1-4 AC Milan
14/10/2001 – AC Milan 1-1 Venezia
19/03/2000 – Venezia 1-0 AC Milan
Prediksi Pola
AC Milan (4-2-3-1): Maignan; Emerson Royal, Tomori, Pavlovic, Theo Hernandez; Fofana, Reijnders; Chukwueze, Loftus-Cheek, Leao; Abraham.
Instruktur: Paulo Fonseca
Venezia (3-4-2-1): Joronen; Idzes, Svoboda, Sverko; Candela, Duncan, Caviglia, Zampano; Oristanio, Ellertsson; Pohjanpalo.
Instruktur: Eusebio Di Francesco
Live Streaming
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Liputanindo.id
