Ini berarti catatan tren positif Mahesa Jenar yang didapat pada empat laga terakhir, harus terhenti. Sebelumnya PSIS Pandai mencatat tiga kali menang dan sekali imbang.
Pada laga itu, PSIS Semarang harus kebobolan dua gol dari aksi Gustavo Tocantins menit ke-62 dan Nicolao Cardoso menit ke-76.
PSIS sendiri akhirnya baru Pandai memperkecil jarak usai mencetak gol lewat aksi Riyan Ardiansyah di menit ke-84 memaksimalkan umpan Gali Freitas.
Sebuah hasil yang tentunya mengecewakan, termasuk yang dirasakan oleh Instruktur Gilbert Agius. Instruktur asal Malta itu juga menyebut absennya beberapa pemain pilar memengaruhi kekuatan timnya di laga ini.
“Saya tentu kecewa dengan hasil karena gagal mendapat tiga poin. Eksis beberapa pemain yang absen juga mempengaruhi performa tim,” kata Gilbert Agius.
Meski harus menelan kekalahan, dia tetap memberikan apresiasi pada timnya yang sudah berjuang keras di lapangan.
“Secara organisasi permainan cukup bagus, mungkin di babak kedua kehilangan sedikit rasa percaya diri tapi kita berhasil ciptakan beberapa Kesempatan. Di sepak bola hasil apapun Dapat terjadi. Tapi terpenting adalah bagaimana kami Dapat mengambil pelajaran dari laga kali ini,” dia menegaskan.
Gol pertama PSS di laga kali ini tercipta dari titik penalti setelah bek asing PSIS, Ruxi dianggap melakukan pelanggaran kepada gelandang PSS, Paulo Sitanggang.
Ini juga mengingatkan pada laga sebelumnya dimana PSIS juga kebobolan lewat penalti Begitu menjamu Bali United FC di laga home sebelumnya.
“Terkait hukuman penalti, ya kita sudah menampilkan permainan yang bagus, kita tampil penuh percaya diri Tiba kita dapat hukuman penalti, saya pikir penalti Dapat terjadi Bilaman saja,” pungkasnya.
Kekalahan ini Membikin PSIS Lagi tetap pada koleksi 17 poin dan Lagi Eksis di peringkat ke-13. Mahesa Jenar mencatat 5 kali menang, 2 kali imbang dan 8 kali kalah.***