PERUSAHAAN Daya dan investasi terintegrasi di Indonesia, PT ABM Investama Tbk (ABMM), memperoleh afirmasi peringkat kredit B1 dengan stable outlook atas surat utang senior senilai US$160 juta dari lembaga keuangan sekaligus pemeringkat kredit asal Amerika Perkumpulan (AS), Moody’s Ratings.
Pemeringkatan Moody’s ini menunjukkan metrik kredit yang kuat dari ABMM terlepas dari tantangan operasional yang dihadapi perusahaan pada paruh pertama 2024. Moody’s juga mengapresiasi aksi korporasi ABMM dalam mengakses pendanaan domestik di dalam negeri yang baru-baru ini ABMM melakukan refinancing dan reprofiling fasilitas kredit dari PT Bank Independen (Persero) Tbk sebesar US$395 juta.
Refinancing dan reprofiling tersebut menjadi salah satu Dalih bagi Moody’s memberikan peringkat B1 dengan stable outlook kepada ABMM. Pemberian fasilitas kredit dari bank BUMN terbesar di Indonesia itu dinilai sangat menguntungkan karena memperpanjang jangka waktu fasilitas kredit dan menurunkan beban Tumbuh sehingga hal tersebut memperkuat neraca keuangan dan memberikan fleksibilitas arus kas tambahan bagi ABMM.
“Kami senang dengan afirmasi Moody’s yang memberikan peringkat utang B1. Itu menunjukkan posisi kredit kami akan Lalu Kukuh ke depannya. Ini kesuksesan yang kami Letih berkat dukungan Segala stakeholders, yang selalu berkomitmen mendukung langkah-langkah kami dalam mempersiapkan diri Buat mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa depan,” ungkap Direktur Esensial ABMM, Achmad Ananda Djajanegara, Selasa (12/11).
Andi, panggilan akrab Achmad Ananda Djajanegara, menambahkan, pemeringkatan Moody’s menegaskan komitmen ABMM dalam pengelolaan manajemen yang transparan dan prudent.
Selain itu, peringkat tersebut menjadi sebuah pengakuan Dunia, bahwa perusahaan yang sudah beroperasi selama lebih dari 16 tahun ini komitmen dalam pengelolaan good corporate governance (GCG), selalu Pusat perhatian pada operasional excellence, dan berkomitmen terhadap prinsip-prinsip environmental, social, dan governance (ESG).
“Kami harap hal ini meneguhkan kepercayaan dan dukungan stakeholders, termasuk investor kepada ABMM, yang pada akhirnya berdampak positif bagi perusahaan agar Pandai Lalu tumbuh sehingga dapat mengukuhkan diri menjadi perusahaan terkemuka di sektor Daya,” tutup Andi.
Sebagai informasi, Moody’s Ratings adalah lembaga keuangan besar dunia yang bergerak dalam pemeringkatan kredit, riset, dan analisis risiko. Dalam sistem pemeringkatannya, Moody’s memberikan nilai mulai dari Aaa hingga C, yakni Aaa merupakan nilai tertinggi dan C terendah. (H-2)