Bacaan Doa Qunut Subuh Lengkap dengan Definisi, Keutamaan, dan Tata Metode Bacanya

Bacaan Doa Qunut Subuh Lengkap dengan Arti, Keutamaan, dan Tata Cara Bacanya
doa qunut subuh(Freepik)

DOA Qunut Subuh merupakan salah satu amalan dalam shalat yang dikenal luas di kalangan umat Islam, terutama pengikut Mazhab Syafi’i.

Doa ini dibaca saat shalat Subuh pada rakaat kedua, setelah bangkit dari rukuk. Meskipun tidak semua mazhab mengamalkan doa ini secara rutin, namun bagi sebagian umat, doa qunut memiliki keutamaan tersendiri.

Baca juga : Doa Qunut: Arti dan Manfaat Amalannya

Sejarah dan Dasar Hukum Doa Qunut Subuh

Kata “qunut” berasal dari bahasa Arab “القنوت” yang berarti berdiri lama dalam shalat, tunduk, patuh, atau berdoa dengan penuh khusyuk.

Dalam konteks shalat, qunut merujuk pada doa yang dibaca dalam keadaan berdiri, khususnya setelah rukuk dalam shalat tertentu.

Dalam tradisi Mazhab Syafi’i, doa Qunut Subuh diamalkan berdasarkan beberapa hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat. Salah satu riwayat yang sering dijadikan dasar adalah dari Anas bin Malik yang berkata:

Baca juga : Bacaan Surat Ayat Kursi Arab dan Latin, Berikut Keutamaannya

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berqunut selama sebulan penuh untuk mendoakan kehancuran kaum (musuh-musuh Islam). Dan setelah itu, beliau meninggalkannya kecuali dalam shalat Subuh.” (HR. Ahmad dan Baihaqi)

Hadis ini menjadi salah satu dasar dalam amalan doa qunut pada shalat Subuh, khususnya dalam Mazhab Syafi’i. Kendati demikian, mazhab lain seperti Mazhab Hanafi dan Hambali tidak mewajibkan qunut dalam shalat Subuh, sehingga amalan ini memiliki variasi dalam penerapannya di berbagai wilayah dunia Islam.

Cek Artikel:  Calon Jemaah Haji Disarankan Ikuti Program Pesantren Haji

Bacaan doa Qunut Subuh adalah sebagai berikut:

Baca juga : Bacaan Niat Sholat Subuh untuk Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Doa Qunut

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Terjemahan:

“Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, dan berikanlah aku kesehatan bersama orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, dan peliharalah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pelihara, dan berikanlah berkah bagiku pada apa yang telah Engkau berikan, dan jauhkanlah aku dari kejahatan apa yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau menetapkan sesuatu dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Tak akan hina orang yang Engkau pelihara, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Bersih Engkau wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Saya memohon ampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya.”

Waktu dan Tata Metode Membaca Doa Qunut Subuh

Qunut Subuh dibaca pada rakaat kedua setelah rukuk. Berikut adalah tata cara membaca qunut dalam shalat Subuh:

Cek Artikel:  KLHK Kaji Model Pembagian Keuntungan Berkeadilan atas Pemanfaatan SDA Hidup Sebagai Sumber Pendanaan Berkelanjutan

Baca juga : Surat An-Naba: Teks, Definisi, dan Hikmah yang Terkandung di Dalamnya

  1. Setelah mengangkat kepala dari rukuk pada rakaat kedua, imam (atau orang yang shalat sendirian) membaca “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd” seperti biasa.
  2. Setelah itu, langsung membaca doa Qunut Subuh. Bagi imam yang memimpin jamaah, disarankan membaca dengan suara keras agar makmum dapat mengikutinya, baik dengan mengaminkan atau mengikuti bacaannya.
  3. Setelah selesai membaca doa qunut, langsung melakukan sujud dan melanjutkan shalat seperti biasa.

Hukum Membaca Doa Qunut Subuh

Dalam Mazhab Syafi’i, membaca doa Qunut Subuh adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), dan meninggalkannya dianggap makruh.

Definisinya, meskipun tidak wajib, meninggalkan qunut tanpa alasan yang jelas dapat menyebabkan seseorang kehilangan keutamaan dari shalat Subuh. Tetapi, shalat tetap sah meskipun tanpa doa qunut.

Bagi umat Islam yang mengikuti Mazhab Hanafi atau Hambali, doa qunut bukan merupakan amalan yang diharuskan dalam shalat Subuh. Oleh karena itu, amalan ini lebih bersifat fleksibel tergantung dari mazhab dan tradisi yang dianut.

Cek Artikel:  7 Bahaya Terlalu Lamban Tidur

Keutamaan Membaca Doa Qunut Subuh

Doa qunut mengandung permohonan kepada Allah SWT untuk diberikan petunjuk, perlindungan, dan keselamatan dari segala bentuk keburukan. Beberapa keutamaan dari membaca doa qunut Subuh antara lain:

1. Memohon Petunjuk dari Allah

Qunut Subuh diawali dengan permohonan hidayah atau petunjuk dari Allah, sehingga kita dapat menjalani hidup sesuai dengan jalan yang diridhai-Nya.

2. Perlindungan dari Kejahatan

Doa ini juga mengandung permohonan perlindungan dari segala macam keburukan yang mungkin terjadi dalam hidup, baik itu dari musuh, ujian, maupun bencana.

3. Meningkatkan Ketakwaan

Dengan membaca doa qunut, kita diajak untuk senantiasa menyadari keterbatasan manusia dan pentingnya bergantung pada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.

Doa Qunut Subuh adalah salah satu amalan sunnah yang banyak diamalkan oleh umat Islam, khususnya pengikut Mazhab Syafi’i.

Meskipun tidak diwajibkan, amalan ini memiliki keutamaan yang besar karena mengandung permohonan hidayah, keselamatan, dan perlindungan kepada Allah SWT.

Bagi umat Islam yang ingin mengamalkannya, doa ini dibaca setelah rukuk pada rakaat kedua dalam shalat Subuh.

Melalui doa ini, kita memohon agar selalu diberikan petunjuk dan dijauhkan dari segala keburukan, sekaligus memperkuat rasa tawakal dan ketergantungan kepada Allah SWT. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai