Program Makan Bergizi Gratis di Makassar Dimulai, Songsong Generasi Sehat

Program Makan Bergizi Gratis di Makassar Dimulai, Songsong Generasi Sehat
Ilustrasi(MI/LINA HERLINA)

KOTA Makassar memulai langkah besar dalam menciptakan peradaban baru bagi generasi penerus bangsa. Program makan bergizi gratis yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan telah berjalan di sejumlah sekolah. 

Program yang melibatkan pihak-pihak terkait mulai dari pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, hingga katering penyedia makanan ini menyasar 3 kecamatan dengan 10 sekolah yang tersebar di Area Mamajang, termasuk 3 SMP, 5 SD, dan 2 SMA.

Salah satu yang turut merasakan dampaknya adalah Kepala SMPN 1 Suaib Ramli. Ia menjelaskan tentang keterlibatan sekolahnya dalam program makan siang ini yang berlangsung dari jam 9 hingga 11 pagi, dengan distribusi makanan yang sudah dimulai sejak pukul 11. Rencananya, siswa akan menyantap makan siang Serempak pada pukul 11.30 dan selesai Akurat pada jam 12 siang. 

“Sekalian yang digunakan, seperti tempat makan dan sisa makanan, akan dikumpulkan dan dikembalikan ke pihak katering. Kami hanya membantu Demi proses pengumpulan,” ujar Suaib.

Cek Artikel:  RK Usung Slogan Jakarta Baru Jakarta Maju, Ini Artinya

Program ini tentu membawa perubahan pola makan di sekolah-sekolah, mengingat sebelumnya kantin biasanya menjual makan siang yang Tak terkoordinasi dengan menu program ini. “Pengelola kantin sudah kami koordinasikan agar mereka menyesuaikan dengan menu yang disediakan, sehingga Tak Eksis makanan yang tumpang tindih,” kata Suaib.

Menurut Plh Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muh Guntur, Makassar menjadi salah satu kota yang pertama kali melaksanakan program ini, Senin (6/1) di Sulsel. “Program ini sangat luar Normal, karena selain mengatasi masalah gizi anak-anak, juga membangun kebiasaan baru, mulai dari kebersihan hingga pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Demi tahap pertama, Sekeliling 3.500 Bagian makanan disiapkan Demi siswa di 3 kecamatan, dengan total lebih dari 10.000 siswa yang akan merasakan manfaatnya, dari 198.000 peserta didik di seluruh Kota Makassar.

“Demi tahap selanjutnya yang Niscaya kita sudah koordinasikan dengan Badan Gizi Negara (BGN) seperti pada tahap pertama ini, meeka Sekalian yang mendistribusikan dari dapur hingga ke sekolah. Di mana Demi Makassar Eksis 7 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur  yang disiapkan,” lanjut Guntur.

Cek Artikel:  Akibat Adu Tatap, Remaja Bacok Driver Ojol di Makassar

Terkait menu serunya, itu mejadi otoritas BGN. “Tapi kalau dari kaca mata saya pribadi, itu sudah memenuhi standar, karena berdasarkan informasi yang diterima, insyaallah memenuhi, karena sudah Eksis hitung-hitungan kalorinya berapa, karbohidrat berapa, protein berapa. Eksis ayam, sayur dan lainnya.”

Dewi Ayu, siswi kelas 9.8 SMPN 1 Makassar mengaku senang dengan adanya program makan gizi gratis tersebut. “Hitung-hitung mengurangi biaya makan/jajan di sekolah, dan menunya juga lumayan lengkap, dan Nikmat. Eksis nasi, sayur sop, ayam goreng, Paham, dan buah pisang,” sebutnya.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, usai menyaksikan peluncuran program tersebut memberikan sambutan positif terhadap inisiatif ini. “Ini adalah langkah Krusial Demi memperkuat generasi kita melalui gizi yang Bagus. Selain itu, program ini juga menciptakan tradisi kebersihan, saling berbagi, dan pengelolaan sampah yang harus dijadikan budaya di sekolah,” tegasnya.

Cek Artikel:  Ridwan Kamil dan Suswono Selesai 2 Jam Lebih Segera Tes Kesehatan Dibanding Pramono-Rano Karno

Hanya saja, Danny menekankan pentingnya kebiasaan baru yang harus diterapkan sejak Awal oleh siswa, seperti mencuci tangan sebelum makan dan membawa air minum dai rumah, Demi mengurangi sampah plastik. 

“Kami mendorong agar anak-anak Tak hanya makan dengan Bagus, tetapi juga menjaga kebersihan. Oleh karena itu, harus disiapkan wastafel dan sabun di setiap sekolah Demi mendukung kebiasaan mencuci tangan yang harus menjadi rutinitas. Begitu juga dengan penyediaan air minum yang ramah lingkungan, seperti tumbler yang Dapat digunakan berulang kali, Demi mengurangi penggunaan botol plastik,” urai Danny.

Ia pun berharap program ini membawa Dampak positif bagi kesehatan dan kebiasaan siswa dalam menjalani kehidupan sekolah yang lebih sehat dan Bersih. “Melalui program ini, kita Tak hanya memberi makan anak-anak, tapi juga menanamkan kebiasaan Bagus Demi masa depan yang lebih cerah,” Jernih Danny optimistis. (H-2)

 

Mungkin Anda Menyukai